Viral

Soal Tragedi Kanjuruhan Abu Janda Beri Komentar Tak Terduga: Jangan Cuma Salahkan Polisi!

fin.co.id - 02/10/2022, 21:26 WIB

Abu Janda atau Heddy Setya Permadi.

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Permadi Arya atau yang akrab disapa Abu Janda, Aktivis media sosial ikut angkat bicara mengenai tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, yang membuat ratusan jiwa melayang. 

Bukan mengomentari hal yang pro kontra seperti biasanya, kali ini Abu Janda justru memberikan komentar bijak. 

Diketahui, usai pertandingan antara Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berakhir kemenangan Persebaya 2-3, kerusuhan pun terjadi hingga menimbulkan korban tewas dan luka-luka. 

BACA JUGA: Buntut Tragedi Kanjuruhan, PSSI dan PT LIB Buka-Bukaan, Ternyata Pemegang Hak Siar Liga 1 Ikut Tentukan Jadwal

BACA JUGA:Data Ganda Korban Tragedi Kanjuruhan, Kapolri: Korban Jiwa Jumlahnya 125 Orang

Melalui akun instagram permadiaktivis2, iya meminta seluruh pihak terkait agar menahan diri dan tidak saling menyalahkan. 

Ia pun mendoakan seluruh korban yang meninggal, agar diterima amal ibadahnya serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. 

"semoga amal ibadah korban diterima di sisi Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan," demikian tulis Abu Janda dalam kolom caption di postingannya, dilihat fin.co.id, Minggu 2 Oktober 2022. 

Abu Janda pun meminta seluruh pihak yang terlibat dalam kejadian itu agar melakukan introspeksi diri dan tidak hanya menyalahkan aparat keamanan yang bertugas saja. 

BACA JUGA: Abel Camara Melihat Langsung 7 atau 8 Orang Meninggal di Ruang Ganti Pemain Stadion Kanjuruhan

BACA JUGA:Korban Tragedi Kanjuruhan Versi Kemenkes, 131 Meninggal Dunia, 284 Luka-Luka

Sebab menurutnya, seluruh pihak memberikan andil terhadap kejadian yang tidak diinginkan tersebut. 

Ia pun merujuk sebuah surat dari Kepolisian kepada Panitia Pelaksana yang meminta agar jadwal pertandingan diubah menjadi sore hari, dari yang semula malam hari. 

Tak hanya itu, Abu Janda juga menyoroti soal kapasitas stadion yang melebihi ketentuan. 

Polisi pun dikritisi olehnya lantaran penggunaan gas air mata yang membuat fatalitas semakin kuat. 

Admin
Penulis
-->