Yan A Harahap Tulis Sindiran Tajam Soal Jokowi Jadi Pangeran Kesultanan Ternate

BACA JUGA:Usai Dapat Gelar Adat di Buton, Jokowi Juga akan Dianugerahi Adat Kesultanan Ternate

Sementara itu Sultan Ternate ke-49, Sultan Hidayatullah Sjah menyampaikan gelar Dada Ma Dopo Malomo memiliki makna sebagai pemimpin besar atau pemimpin sebuah negara besar.

“Dalam memimpin negara besar itu kearifan dan kebijaksanaan seorang pemimpin lebih di kedepankan,” ujar Sultan Ternate.

Sebelum menerima gelar adat itu, lanjut Sultan Ternate, Presiden Jokowi juga telah dinobatkan sebagai Pangeran Kesultanan Ternate, dengan gelar Kaicil.

“Kaicil itu pangeran atau garis kesatu dari Sultan Ternate,” ujar Sultan Hidayatullah Sjah.

BACA JUGA: Diinstruksikan Jokowi Reformasi Bidang Hukum, Mahfud MD Sebut Ada Industri Hukum Gila-gilaan

Sebelumnya, Jokowi juga telah mendapat gelar Ada Kesultanan Buton.

La Ode Muhammad Lakina Bhawaangi yi Nusantara dalam acara yang diselenggarakan di Baruga Keraton Kesultanan Buton, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa 27 September 2022.

Dalam penganugerahan gelar tersebut, Presiden mengenakan baju adat Kesultanan Buton yang didominasi warna hitam. 

Sebelum disematkan peci dan tongkat, perwakilan Kesultanan Buton, La Ode Muhamad Arsal menjelaskan makna gelar adalah seorang laki-laki yang sopan santun, arif, dan bijaksana.

Gimana mau dibilang ‘arif-bijaksana’ kalau menyusahkan hidup rakyat dengan menaikkan harga BBM padahal harga minyak dunia sedang rendah2nya??? pic.twitter.com/ejaRS8AXBL

— Yan A. Harahap (???? ???? ????) (@YanHarahap) September 28, 2022