News . 26/09/2022, 16:01 WIB
JAKARTA, FIN.CO.ID- Ketua Badan Pemilu (Bapilu) Partai Demokrat Andi Arief mengklarifikasi pernyataannya dalam sebuah wawancara yang tersebar melalui potongan sebuah video yang beredar di media sosial.
Dalam video itu, Andi Arief membeberkan skenario dari Istana untuk membuat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 hanya diikuti dua pasangan calon.
Skenario dua pasangan calon tersebut, kata Andi Arief dalam video itu, diperoleh Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dari sejumlah pimpinan partai kecuali PDIP.
"SBY bukan orang sembarangan," kata Andie Arief dilansir video tersebut, Senin 26 September 2022.
BACA JUGA: Mendagri Bantah Tudingan Andi Arief Soal Istana Lobi Jabatan Wagub Papua
BACA JUGA:Mendagri Bantah Tudingan Andi Arief Soal Istana Lobi Jabatan Wagub Papua
"Informasi kualitasnya dia cek satu persatu. Dia sudah ketemu dengan seluruh Pimpinan Partai kecuali PDIP. Dia sudah mendengar langung sekenario dua pasangan," sambungnya.
Andi Arief mengatakan, informasi skenario dua pasangan calon ini diperolah dari seseorang yang mendengar langsun dari mulut Presiden Jokowi.
"Lalu dia mendengar langsung dari mulut presiden Pak presiden hanya mau dua calon," katanya.
Bahkan orang yang mendengar itu menyampaikan bahwa Presiden Jokowi mengabarkan bahwa Anies Baswedan sebentar lagi akan masuk penjara.
"Kenapa dua calon, pak presiden, kan ada Anies dan Ganjar. 'Anies kan sebentar lagi masuk penjara'. Trus Partai-partai lain di KIB dan segala macam kalau ngga nurut ya tinggal masuk penjara saja tuh," kata Andi Arief minirukan. "Jahat bukan...." sambung dia.
BACA JUGA: Ketua MUI: Ormas Islam Telah Sepakat Nikah Beda Agama Haram dan Tidak Sah
BACA JUGA:Dukung Pendidikan di Pulau Paling Selatan Indonesia, PLN Bagikan Perlengkapan Sekolah
Video wawancara itu viral. Anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini kemudian meminta untuk tidak mengutipnya.
Sebab dia bilang video itu untuk internal dan video tersebut tidak utuh.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com