Berdasarkan hasil pengembangan sementara bahwa paket berisi bahan petasan itu datang dari Indramayu yang dipesan tanggal 22 April 2021 oleh CV Mandiri Sujono Indramayu dikirim kepada penerima berinisial A di Klaten.
Pihak pengirim CV Mandiri Sujono telah diamankan di Polres Indramayu, begitu juga pihak penerima diamankan di Polresta Surakarta untuk mendalami kejadian ledakan.
BACA JUGA: Pria di Lampung Ini Nyaris Tusuk Teman dengan Besi Trisula, Begini Penjelasannya
BACA JUGA:Heboh, Penangkapan WN Jerman yang Merampas Mobil Warga di Buleleng Bali
Luthfi membenarkan, anggota yang menjadi korban ledakan tersebut pernah melakukan razia terkait paket pesanan daring bernama bubuk hitam yang diduga petasan. Oleh CV Mandiri Sujono disebut sebagai bahan untuk mengusir tikus di wilayah Klaten.
Meski ada indikasi kelalaian anggota, Luthfi menegaskan pihaknya masih melakukan pendalaman dengan memeriksa anggota yang menjadi korban ledakan.
Namun karena kondisinya sedang sakit akibat ledakan tersebut, pemeriksaan bakal dilakukan setelah pulih. Tetapi pemeriksaan dilakukan terhadap anggota uang lainnya, dan membenarkan pernah ada operasi COD pengiriman bahan bubuk hitam untuk bahan petasan pada hari sesuai jadwal pengiriman.
BACA JUGA: Rencana Konversi ke Kompor Listrik, PEPS: Harus Batal, Rakyat Miskin Bisa Kesetrum Surplus Listrik
"Nanti penyidikan lengkap besok akan dirilis secara intensif, baik dari inafis, labfor, kiranya masyarakat tidak usah resah tidak ada teror sama sekali," kata Luthfi.
Mabes Polri Kerahkan Tim Densus 88
Sebelumnya Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo membenarkan telah terjadi ledakan di Asrama Polisi Grogol Indah Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu, 25 September 2022, pukul 18.20 WIB.
"Benar telah terjadi ledakan," katanya, Minggu, 25 September 2022 malam.
Satu personel polisi bernama Bripka Dirgantara Pradipta dari Polresta Surakarta terluka akibat ledakan tersebut.
BACA JUGA: 7 Remaja Nekat Balap Liar di Jalan Raya Pantura Bekasi, Ini Akibatnya
Dijelaskannya, untuk mengusut penyebab ledakan, Polri mengerahkan tim gabungan dari Polda Jawa Tengah, Polresta Solo dan dibantu Satgaswil Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror.