Belakangan, Kementerian Pertahanan melalui juru bicaranya Dahnil Anzar Simanjuntak meminta maaf atas kejadian itu karena pengemudi merupakan oknum prajurit TNI yang bertugas di Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Menurut Dahnil, yang bersangkutan segera diproses hukum di bagian internal Kemhan setelan itu akan dikembalikan ke Mabes TNI.