(BACA JUGA: Kadispenad TNI: Kasus Effendi Simbolon Jadi Pembelajaran Dalam Berucap dan Bersikap)
Pernyataan itu diucapkan pada saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I DPR RI, dengan Kemenhan dan TNI di Senayan Jakarta.
Ketika rapat petinggi TNI dari Panglima TNI beserta seluruh kepala staf angkatan hadir di ruangan, namun Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman tidak berada di ruangan.
Ketidakhadiran Jenderal Dudung Abdurachman inilah, yang membuat Effendi Simbolon melontarkan ucapan terhadap TNI.
Dalam rapat tersebut, Effendi Simbolon ingin mendapat keterangan dari Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
(BACA JUGA:KSAD Jenderal Dudung Abdurachman Sindir Effendi Simbolon: Jangan Sok Tahu dan Paling Bener Sendiri)
(BACA JUGA: KSAD Jenderal Dudung Belum Respons Soal Permintaan Maaf Effendi Simbolon, Kenapa? )
Dirinya menduga belakangan ini ada ketidakharmonisan, antara dua jenderal bintang empat tersebut. (Tuahta Simanjuntak)