News . 06/09/2022, 14:52 WIB

Kemenag Tentukan Sikap Tak Terduga Atas Peristiwa Santri Ponpes Gontor Tewas Diduga Dianiaya

Penulis : Admin
Editor : Admin

Namun, karena kasus ini sudah ramai dan orang tua AM yakni Siti Soimah sudah mengadu kepada pengacara kondang Hotman Paris, akhirnya mereka sepakat melapor polisi.

(BACA JUGA: Disperindag Jabar Awasi Distribusi Revvo 89 Milik SPBU Vivo, Politisi Demokrat: Udah Ngga Masuk Akal)

Noor Syahid kemudian menceritakan sebelum AM dinyatakan meninggal. AM sebelumnya ditunjuk sebagai ketua perkemahan Kamis (18 Agustus 2022) dan Jumat (19 Agustus 2022).

Ponpes Modern Darussalam Gontor ketika itu mau melaksanakan perkemahan setiap Kamis-Jumat pada santri baru.

Sebagai ketua pelaksana, korban barus mengumpulkan barang pinjaman dan disimpan di gudang pada Jumat dan Sabtu.

Pada Senin atau hari kejadian, akhirnya dilakukan pemeriksaan barang. Nahas, di sana terjadi peristiwa dugaan penganiayaan.

(BACA JUGA: Ali Syarief Soroti Pernyataan Jokowi Tentang Demo Tolak Kenaikan BBM: Tidak Paham Menangkap Esensi Pesan)

“Kemungkinan terjadi di situ. Senin kejadiannya. Yang jelas Gontor berduka,” ucap Noor Syahid.

Kabar tewasnya AM viral di media sosial setelah ibunya sembari menangis mengadu ke pengacara Hotman Paris. Dia menyampaikan anaknya diduga meninggal karena dianiaya.

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kemenag, Waryono Abdul Ghofur.-nu.or.id-

Soimah menduga putranya tewas karena dianiaya. Dia menjelaskan alasan belum berani melaporkan ke polisi karena kasus ini bersangkutan dengan lembaga besar.

"Meninggalnya karena dianiaya, saya belum berani melapor karena urusannya kan dengan lembaga besar, jadi saya mohon bapak bantu kami," ujar Soimah.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Dr. Hotman Paris SH M.Hum (@hotmanparisofficial)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com