Kenaikan BBM berlaku untuk jenis pertamax dari harga Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.
Lalu, harga BBM subsidi jenis pertalite dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter.
Sedangkan solar dari harga Rp 5.150 naik menjadi Rp 6.800 per liter.
(BACA JUGA: Harga BBM Bersubsidi Naik, Tiga SPBU di Neglasari Tangerang Dijaga Polisi)
Selain itu, viral video seorang mahasiswa di salah satu universitas Gorontalo mengucap kata-kata yang tidak sopan kepada Presiden RI.
Kata-kata tak senonoh itu diucapkan dengan keras oleh seorang mahasiswa bermabut gondrong saat sedang orasi demo menolak harga BBM dinaikkan.
Hingga pada akhirnya video sang mahasiswa berteriak dengan kata kasar itu pun menjadi viral dan tersebar luas di media sosial.
Dalam video viral itu, tampak adanya ratusan mahasiswa yang berkumpul untuk demo di sekitar Perlimaan Kota Gorontalo pada Jumat, 2 September 2022.
(BACA JUGA: Harga BBM Naik Erick Thohir Percepat Kepulangan dari Belanda, Minta Pertamina Lakukan Ini)
Terlihat ada dua perwakilan dari ratusan mahasiswa itu berdiri di atas, menggunakan alat pengeras suara untuk menyampaikan orasinya.
Kemudian salah seorang mahasiswa yang berdiri itu mengajak rekan-rekannya yang lain untuk melawan.
Diduga mahasiswa berambut gondrong itu memiliki nama asli Yunus Pasau yang berkuliah di Fakultas Ilmu komunikasi Universitas Negeri Gorontalo (UNG).
"Sepakat lawan, hanya ada satu kata Lawan," ucap keras mahasiswa itu menggunakan pengeras suara.
(BACA JUGA: Sri Mulyani: Subsidi BBM Masih Dinikmati Pemilik Mobil)
Selain mengajak mahasiswa melawan, Yunus Pasau juga mengucapkan kata-kata kasar dan jorok yang ditunjukkan kepada Presiden RI.