Jokowi telah memerintahkan jajarannya untuk merumuskan perubahan harga subsidi energi secara hati-hati dan matang, agar tidak menurunkan daya beli masyarakat dan tidak menghambat pertumbuhan ekonomi nasional.
"Ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Jadi, semuanya harus diputuskan dengan hati-hati, dikalkulasi dampaknya, jangan sampai dampaknya menurunkan daya beli rakyat, menurunkan konsumsi rumah tangga," kata Jokowi di Jakarta, Selasa 23 Agustus 2022.
Intinya BBM naik meskipun bukan di tgl 1 September 22. Pikirkan matang2 agar tdk berjanji jk sekiranya tak bisa menepatinya. Krn kondisi ekonomi berubah sehingga memaksa kebijakan harus berubah
— cholil nafis (@cholilnafis) September 4, 2022
.
Masyarakat menanggung beban, hanya doa, sabar dan upaya keras utk meringankannya