Nasional

Komisi VII DPR Bilang Harga Minyak Dunia Turun Tapi BBM di RI Mau Naik: Ini Semakin Tidak Adil!

fin.co.id - 01/09/2022, 21:05 WIB

Anggota DPR RI komisi VII dari fraksi PKS, Mulyanto.

Menurut Mulyanto kebijakan pembatasan distribusi BBM bersubsidi kepada mereka yang berhak, agar tepat sasaran, memiliki resiko ekonomi dan sosial yang lebih ringan bagi masyarakat. 

(BACA JUGA: Harga BBM Non Subsidi Turun, Berapa Harga Minyak Dunia Saat Ini?)

(BACA JUGA:Asyik! Jokowi Salurkan BLT BBM ke 20,6 Juta KPM Seluruh Indonesia)

Ketimbang kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi, namun tetap membiarkan mobil mewah menikmati BBM bersubsidi.

Kalau kebijakan ini yang tetap akan diambil, Pemerintah terkesan membiarkan penyaluran BBM bersubsidi yang tidak tepat sasaran. Orang miskin bertambah bebannya, sementara orang kaya tetap menikmati BBM bersubsidi.

“Ini kan semakin tidak adil,” tegas Pak Mul.

Sebagaimana diinformasikan media, Stafsus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo menyampaikan, bahwa APBN 2022 cukup sampai akhir tahun 2022 asal terpenuhi syarat dan ketentuannya.

Salah satunya adalah bila harga minyak mentah dunia yang pergerakannya sangat bergejolak bisa bertahan di rentang yang tidak terlalu jauh dari 100 dolar Amerika per barel. Sebab, angka itu sudah menjadi harga patokan minyak mentah Indonesia atau ICP dalam APBN 2022.

Menurut Prastowo dalam webinar ‘Menemukan Jalan Subsidi BBM Tepat Sasaran’, Selasa (30/8/2022), sepanjang harga minyak mentah dunia masih ada di level 100 dolar Amerika, revisi APBN tahun 2022 masih sanggup untuk menahan harga BBM bersubsidi sampai dengan Desember 2022.

Admin
Penulis
-->