Selain berbicara soal pertukaran pelajar, lanjut Anies, keduanya juga membicarakan pengelolaan kota termasuk menghadapi masalah klasik di kota.
Tantangan setelah pandemi COVID-19, lanjut dia, juga menjadi pembicaraan terutama adanya ketimpangan kota dalam suatu negara makin melebar.
Di sisi lain, ketimpangan antarnegara, kata dia, justru mengecil setelah pandemi COVID-19.
(BACA JUGA: Pengamat: Prabowo Ganjal Anies Baswedan dan Muluskan Kemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024)
"Pandemi membuat ketimpangan dalam kota melebar, ketimpangan dalam negeri melebar, sementara ketimpangan antarnegara mengecil. Ini sama kami hadapi semua. Ketika berbicara dengan (gubernur) Tokyo, kami sampaikan dan kami berbagi pengalaman soal itu," ucap Anies.
Sebelummya, Anies juga mengadakan pertemuan dengan Wali Kota Rotterdam, Belanda Ahmed Aboutaleb dan rencananya pada Selasa (31/8) juga akan mengadakan pertemuan dengan Wali Kota Los Angeles, Eric Michael Garcetti.
Pembicaraan dengan wali kota Rotterdam dan nantinya dengan wali kota Los Angeles akan tetap sama yakni terkait pengelolaan efek rumah kaca dan pertukaran pelajar.
(BACA JUGA: Momen Kocak Ganjar Pranowo, Susi Pudjiastuti Hingga Anies Ikut Lomba Makan Kerupuk, Netizen Komen Begini )
"Semua bahas potensi kerja sama antara kota Jakarta dan kota itu semua. Kami bahas saling tukar pengalaman, pengelolaan efek rumah kaca yang masing-masing kota memberi kontribusinya," ucapnya.