Nasional

Gegara Hasil Autopsi Brigadir J Diragukan Masyarakat, Tim Dokter Forensik Dilanda Kekecawaan

fin.co.id - 25/08/2022, 19:26 WIB

Brigadir J atau Brigadir Nopryansyah Yosua Hutabarat

JAKARTA, FIN.CO.ID - Tim himpunan Dokter Forensik telah melakukan tugasnya untuk melakukan autopsi terhadap jenazah Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Dokter forensik melakukan autopsi untuk membantu tim penyidik untuk mengukap kasus pembunuhan Brigadir J. 

Namun Masyarakat mulai meragukan integritas terhadap tim dokter forensik atas hasil Autopsi pertama jenazah Brigadir J.

Mengenai hal ini, Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Ahmad Taufan Damanik mengatakan jika para dokter forensik merasa sedih dan kecewa karena integritasnya diragukan.

(BACA JUGA: Fakta Baru Hasil Autopsi Brigadir J, Tidak Ada Luka dan Dua Tembakan Fatal di Dada dan Kepala)

Hal tersebut diketahui Taufan setelah melakukan pemeriksaan terhadap dokter forensik.

"Mereka kecewa dan sedih karena profesionalitas dan integritasnya diragukan. Nah sekarang terbukti kalau tuduhan itu tidak terbukti," ucap Ketua Ahmad Taufan pada Kamis 25 Agustus 2022.

Taufan meneruskan jika nama baik dokter forensik perlu dipulihkan.

"Waktu memberikan keterangan di kantor Komnas HAM, sebelum autopsi kedua. Menurut saya mestinya ada pemulihan anak baik mereka (dokter forensik)," ungkapnya.

(BACA JUGA: Fakta Baru Guru TK Dibunuh Pacarnya Sendiri Ternyata Hamil Dua Bulan, Berdasarkan Hasil Autopsi)

Taufan mengaku pihaknya sejak awal percaya dengan hasil autopsi pertama. Kendati begitu, Komnas HAM harius tetap menghargai permohonan pelaksanaan autopsi ulang jenazah yang diminta keluarga Brigadir J.

"Ya, percaya (hasil autopsi), sebab mereka kan dokter ahli yang profesional. Kami sebetulnya juga sudah meminta opini ahli independen kami yang opininya sama. Tapi karena semua setuju autopsi ulang, maka kita menghormati keputusan itu dan menunggu hasilnya," tukasnya.

Sebelumnya, Ketua Tim Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) Ade Firmansyah Sugiharto mengungkapkan dua luka tembakan fatal di tubuh penyebab mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo itu meninggal dunia.

"Ada dua luka yang fatal tentunya, yaitu daerah dada dan kepala," kata Ade Firmansyah kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin 22 Agustus 2022.

(BACA JUGA: Fakta Baru Guru TK Dibunuh Pacarnya Sendiri Ternyata Hamil Dua Bulan, Berdasarkan Hasil Autopsi)

Admin
Penulis
-->