News

Satgassus Organisasi Gelap, Pendanaan Tidak Jelas, Hanya Lahirkan Kelompok Elit dan Kecemburuan Anggota Polri

fin.co.id - 24/08/2022, 21:56 WIB

Dokumen diduga Sprin Satgassus yang dikomandani Irjen Ferdy Sambo

JAKARTA, FIN.CO.ID - Anggota komisi III DPR RI, Mulfachri Harahap mengkritik keras Satuan Tugas Khusus (Satgassus) di lingkungan kepolisian. 

Menurutnya, tidak ada urgensi Polri membentuk Satgassus. Sebab Polri sudah memiliki seluruh struktur dan organ yang lengkap. 

(BACA JUGA: Pedas! Arteria Dahlan Cecar Mahfud MD Pertanyakan Fungsi Kompolnas Terhadap Satgassus Merah Putih)

"Karena semua organ dan struktur yang ada di Polri sudah menyerap semua tupoksi yang ada di kepolisian. Soal narkoba ada. Soal teroris ada. Struktur dan organnya ada. Jadi untuk apa Satgassus itu,"  tegas Mulfachri Harahap saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di ruang Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Rabu, 24 Agustus 2022. 

Satgassus, lanjutnya,  didirikan untuk operasi-operasi yang tidak bisa  dimintai pertanggungjawabannya kepada Polri sebagai institusi. 

"Ini (Satgassus, Red) organisasi gelap. Pendanaannya tidak jelas. Jadi tidak bisa diaudit. Satgassus ini barang nggak jelas. Selain itu tidak ada lagi," imbuh Mulfachri Harahap. 

Dia mengatakan adanya Satgassus juga menimbulkan kecemburuan di antara anggota Polri. Karena tidak semua polisi bisa masuk Satgassus.  

(BACA JUGA: Usman Hamid: Satgassus Dibentuk dengan Sprin, Kapolri Harus Tanggung Jawab, Nggak Bisa Begitu Saja Dilupakan)

"Pada kenyataannya Satgassus ini hanya melahirkan kelompok elit. Darah biru. Ini saya mewakili perasaan sebagian besar anggota kepolisian yang tidak menikmati kemewahan seperti yang dinikmati anggota satgassus," paparnya. 

Anggota Satgassus, kata Mulfachri Harahap, dapat menikmati promosi di tempat-tempat yang bagus dan kemudahan sekolah. Selain itu, bisa mendapatkan akses langsung ke elit di kepolisian. 

Dia menyatakan pembubaran Satgassus beberapa waktu lalu merupakan langkah yang sangat tepat. 

"Bahkan beberapa di antara mereka menikmati imunitas atas pelanggaran profesi yang dilakukan. Mempertahankan Satgassus sama artinya memelihara kebobrokan di dalam tubuh Polri," terangnya. 

(BACA JUGA: Begini Alasan Kapolri Bubarkan Satgassus Polri yang Pernah Dipimpin Ferdy Sambo)

Mulfachri Harahap juga menyoroti adanya dukungan logistik untuk operasi Satgassus di luar APBN. 

"Karena kerap kita mendengar bahwa dukungan logistik dari bandar-bandar judi ini diperlukan untuk mendukung operasi khusus yang dilakukan oleh kepolisian. Ini nggak boleh terjadi lagi," tukasnya. 

Admin
Penulis
-->