News

Menteri PUPR Kenang Dua Hal Dari Almarhum Hermanto Dardak, Salah Satunya Soal Gelar Doktor

fin.co.id - 21/08/2022, 12:12 WIB

Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Periode 2009-2014, Achmad Hermanto Dardak (dok. Birkompu)

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Periode  2009-2014 Achmad Hermanto Dardak tutup usia pada usia 65 tahun setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Pemalang-Batang KM 341+400 B, Sabtu 20 Agustus 2022, sekira pukul 03.25 WIB.

Almarhum Achmad Hermanto Dardak dimakamkan hari ini, Minggu 21 Agustus 2022, di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, dipimpin oleh Menteri PUPR Muhammad Basuki Hadimuljono, sebagai Inspektur Upacara. 

(BACA JUGA: Hermanto Dardak Meninggal dalam Kecelakaan Lalu Lintas, Arumi Bachsin: 'Great Man, Father')

(BACA JUGA:Emil Dardak: Jenazah Ayah Hermanto Dardak Dimakamkan di TMP Kalibata Minggu Pagi)

Usai prosesi pemakaman, Basuki Hadimuljono memberikan statemennya kepada awak media yang meliput. Pak Bas, demikian ia disapa, mengenang sosok Achmad Hermanto Dardak dalam dua hal, yang menurutnya tak lepas dari kehidupannya, selama almarhum menjadi orang PU. 

"Hari ini Minggu, kami Keluarga besar PUPR dan termasuk juga keluarga Besar Pak Hermanto Dardak, mengantarkan beliau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Bagi kami di Kementerian PUPR ada dua hal. Beliau sebagai ASN PUPR, beliau orang PU, beliau bekerja, karena saya mengikuti karir beliau," ungkap Basuki. 

Basuki mengaku sangat mengetahui sepak terjang almarhum sebagai rekan sejawat yang sama-sama berkarir di Kementerian PUPR. Ia juga mengatakan, latar belakang dirinya dan almarhum sama-sama pernah bertugas di Biro Perencanaan. 

Karena kedekatan keduanya, Basuki mengenang bahwa ia menjuluki sahabat karibnya itu dengan sebutan Doktor. 

(BACA JUGA: Sosok Hermanto Dardak di Mata Anies Baswedan: Beliau Adalah Insinyur Pekerja Keras)

(BACA JUGA:Sosok Hermanto Dardak di Mata SBY: Saya Masih Ingat...)

"Beliau jadi kepala Biro Perencanaan, saya menggantikan beliau. Terus begitu. Jadi beliau memang bekerjanya begitu. Seperti yang disampaikan oleh putranya tadi, Doktornya bukan karena Doktor akademis, tapi mondok di kantor," ungkap Basuki.

Sosok Achmad Hermanto Dardak, lanjut Basuki, merupakan sosok yang patut diteladani oleh semua orang, khususnya insan PUPR. Etos kerjanya dalam membangun negeri melalui pemikiran-pemikiran dan ide besarnya, patut dikenang sepanjang masa. 

"Jadi ada istilah orang yang bekerja di PU yang tanpa value, tapi jadilah orang PU. Jadi walaupun sudah pensiun tetap jadi orang PU. Beliau sampai akhir hayatnya masih sebagai ASN PUPR. Terakhir strukturalnya sebagai Wamen PU. Kemudian pada saat Kabinet Indonesia Kerja, beliau sebagai salah satu Kepala Eselon 1 di PU. Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah. Kemudian sekarang beliau sebagai Ketua tim pengarah satuan tugas pembangunan IKN Kementerian PUPR. Jadi beliau pengabdiannya di PU. Jadi beliau itu salah satu thinktank di PU. Buat saya, beliau sebagai salah satu thinktank yang mengarahkan kami semuanya untuk program-program, terutama pengembangan wilayah," kenang Basuki. 

Basuki juga mengenang Almarhum Achmad Hermanto Dardak memiliki hobi yang sama dengan dirinya, yaitu musik. Maka itu, Basuki menyebut hal itu menumbuhkan suasana kekeluargaan dan keterbukaan. 

(BACA JUGA: Terungkap! Rekaman CCTV di Rumah Sambo yang Beredar Adalah Editan, Ahli Digital Forensik Mengungkapnya)

Admin
Penulis
-->