Yaqut juga mengaku sempat meminta kuota untuk lansia dibuka hingga 100 persen. Namun, permohonan tersebut belum mendapat respon positif dari pihak Arab Saudi.
"Itu (quota haji lansia) keputusannya di Saudi, tapi saya mintanya 100 persen dia ketawa, jadi kita bicarakan situasinya," ucapnya.
Dalam pelaksanaan haji tahun ini, Indonesia mendapat kuota sebanyak 100.051 orang. Rinciannya, kuota haji tersebut terdiri atas 7.226 kuota haji khusus dan 92.825 kuota haji reguler.
(BACA JUGA: Haji Asal Magelang Meninggal Dalam Pesawat, Ternyata Karena....)
Sementara sbanyak 89 jemaah dinyatakan meninggal dunia saat menjalani pelaksanaan haji. Mereka terdiri dari 87 jemaah haji reguler dan dua jemaah haji khusus.
Delapan Jemaah Haji Masih di Arab Saudi
Sementara itu, Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1443H/2022M telah berakhir.
Meski telah berakhir, namun masih ada delapan jemaah haji Indonesia yang sedang sakit dan dirawat di Arab Saudi.
(BACA JUGA: 67 Jamaah Haji Indonesia Meninggal Dunia)
"Pemerintah memastikan bahwa biaya jemaah sakit dijamin seluruhnya oleh pemerintah," kata Kepala Biro Humas, Data dan Informasi, Akhmad Fauzin, saat Konferensi Pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (15/8/2022).
Akhmad Fazuin menyampaikan bahwa pemerintah tetap melakukan visitasi dan pendampingan melalui Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah sampai jemaah sehat dan dapat dipulangkan seluruhnya ke tanah air.
"Mari bersama-sama kita do'akan agar jemaah sakit segera diberikan kesembuhan dan segera dapat dipulangkan ke tempat domisilinya masing-masing," sambung Akhmad Fauzin.
Berikut delapan jemaah haji yang masih dirawat di Arab Saudi:
1. Iis Rostaniah Najarudin, perempuan, nomor paspor C57 91 948, kloter JKG 10, Embarkasi Jakarta Garuda Pondokgede, dirawat di RS King Faisal Makkah;
2. Abas Bahtiar Abdul Manan, laki-laki, nomor paspor C63 32 900, kloter JKS 3, Embarkasi Jakarta Saudia Bekasi, dirawat di RS Al Noer Makkah;