JAKARTA, FIN.CO.ID - Prancis alami kekeringan dilaporkan mengalami kekeringan ekstrem. Kondisi ini dimulai sejak 17 Juli 2022.
Kini, Prancis tercatat menorehkan beberapa rekor harian baru terkiat masalah kekeringan tanah, semenjak pencatatan ini dimulai pada Agustus 1958.
Menurut laporan badan cuaca Meteo-France, kekeringan ekstrem ini dimulai bahkan lebih awal, dan Prancis bagian tenggara adalah yang paling awal mengalaminya.
(BACA JUGA: Banjir Korea Selatan, KBRI: Tidak Ada WNI yang Terdampak Langsung )
Gelombang panas di Prancis ini, telah dilaporkan telah mencapai puncaknya pada Jumat (12/8).
Kala itu, suhu maksimum negara tersebut mencapai antara 38 hingga 41 derajat Celsius.
Itu berarti, gelombang panas yang dialami Prancis ini kurang lebih sama dengan yang pernah terjadi di Larantukan, Flores Timur, Indonesia.
Di tahun 2012 lalu, suhu Larantuka dilaporkan mencapai angka 40 derajat Celcius, dan merupakan suhu terpanas yang pernah tercatat di Indonesia.
Kembali ke Prancis, gelombang panas ketiga Prancis musim panas 2022 ini menurut data, dimulai pada 31 Juli dan terutama menerpa wilayah Mediterania hingga awal pekan, kini telah menyebar ke barat daya dan pesisir Atlantik.
Meski tidak seintens gelombang panas pada Juni dan Juli, lonjakan kenaikan suhu saat ini telah berlangsung lebih lama dalam skala nasional, ungkap Meteo-France.
Negara itu mengalami defisit curah hujan terparah pada Juli, dengan hampir tidak ada presipitasi yang signifikan pada awal Agustus kecuali beberapa badai petir, khususnya di kawasan Pegunungan Alpen, Korsika, dan Pirenia.
Akibatnya, kenaikan suhu yang terjadi baru-baru ini diprediksi akan memperburuk kekeringan tanah yang sudah terbilang intens di sebagian besar negara tersebut, demikian diperingatkan Meteo-France.
Cuaca Panas Bikin Susah Tidur, Ini Tipsnya
Cuaca panas di malam hari mengganggu kualitas tidur Anda, terlebih di saat AC kamar sedang rusak, atau Anda memang tidak menggunakannya sama sekali.
Well, sekedar mengingatkan, kurangnya kualitas tidur yang Anda rasakan, tidak hanya akan mengganggu aktifitas Anda keesokannya, hal ini juga dapat menyebakan pada performa kognitif, mempengaruhi daya ingat jangka panjang Anda.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq