Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini menilai, sejauh ini pernyataan Benny Mamoto sebagai ketua harian Kompolnas di kasus kematian Brigadir J malah membuat citra Polri semakin buruk, karena terkesan ada yang disembunyikan.
(BACA JUGA: Harta Ferdi Sambo Tak Ada di LHKPN Tapi Punya 3 Rumah, Zulfikar AKbar: Jadi Terinpirasi Jiwa Bisnis)
“Karena itu, saya mengingatkan Benny Mamoto seharusnya tahu malu dan segera mundur dari Kompolnas,” tegas Desmond.
la mengungkapkan, Komisi III DPR setelah masa reses nanti akan segera memanggil mitra kerjanya, seperti Kapolri, Komnas HAM, LPSK termasuk Kompolnas.
Pemanggilan ini untuk melihat perkembangan kasus Brigadir Josua yang belum menemui titik terang serta bagaimana yang sebenarnya.
Benny Mamoto Dapat Sindiran Pedas
Sebelumnya mantan ketua KNPI Haris Pertama beri sindiran keras ke Benny Mamoto yang sempat bilang tak ada kejanggalan kasus kematian Brigadir J.
(BACA JUGA: Dahlan Iskan: Berarti Ferdy Sambo itu Lelaki Sejati, Tidak Mau Istrinya Disentuh Lelaki Manapun! )
Haris Pertama melontarkan pendapatnya pada sebuah kicauan lewat akun media sosial Twitter bernama @knpiharis.
"Bapak harusnya mengecek kembali apakah pernyataan Kombes Budhi Herdi Susianto itu adalah kebenaran atau kebohongan," heran Haris.
"Jangan asal bicara copy paste," sindir Haris, Kamis, 11 Agustus 2022.
Lebih lanjut mantan Ketua KNPI itu juga menjelaskan kalau sebenarnya Benny Mamoto tahu ada kejanggalan kematian Brigadir Joshua yang baru disampaikan ke publik tiga hari berselang.
(BACA JUGA: Jadwal Lengkap BRI Liga 1 2022/2023 Pekan ke-4: Dari Persik vs Borneo FC Sampai RANS Nusantara vs PSM)
"Pak Benny Mamoto kan sudah tahu bahwa ada kejanggalan dalam kasus tersebut," tegas Haris.
"Masa kematian seorang polisi baru diumumkan setelah tiga hari," sindir Haris.