JAKARTA, FIN.CO.ID -- Indeks Harga Saham Gabungan / IHSG 27 Juli 2022 berpeluang melemah. Pelemahan itu terjadi setelah kemarin ditutup menguat 0,19 persen ke level 6.871.
"IHSG berpotensi melemah, karena berada di bawah Fibonacci Retracement 50 persen dari Wave [w] di level 6.908 berdasarkan skenario alternatif," kata analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, dalam riset harian untuk perdagangan hari ini.
(BACA JUGA: Buntut Kecelakaan Odong-odong di Serang Banten, DJKA Tutup Perlintasan Liar Sebidang)
Namun, kata Ivan, jika terjadi penguatan ke area atas 6.908, kondisi ini akan memperpanjang struktur Wave [x] menuju level 6.990 atau bahkan ke posisi 7.107.
Dia menyebutkan, saat ini IHSG memiliki support di level 6.826, 6.775 dan 6.693, sedangkan level resistance berada di posisi 6.908, 6.990 dan 7.107.
"Berdasarkan indikator, MACD menandakan adanya momentum bullish," ucap Ivan.
Untuk itu, jelas Ivan, pada perdagangan hari ini Binaartha Sekuritas merekomendasikan pelaku pasar agar mencermati pergerakan harga saham ASII, BBTN, BMRI, INCO dan INDF.
(BACA JUGA: Utilisasi 'Hybrid Working', BNI Bangun Work Hub Pertama di Taman Galaxy Bekasi)
Sementara itu, menurut analis PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya, pergerakan IHSG berpeluang untuk melanjutkan proses kenaikan menuju target resistance terdekat. Saat ini rentang support-resistance IHSG berada di level 6.789-6.901.
"Saat ini IHSG masih terlihat bergerak dalam rentang sideways yang cukup wajar, dengan pola tekanan yang terbatas. Demikian juga kenaikan belum terlihat akan bergerak secara signifikan," papar William.
Menurut dia, sejauh ini investor sedang menantikan laporan kinerja keuangan emiten untuk periode yang berakhir 30 Juni 2022.
"Hari ini IHSG berpotensi menguat," kata dia.
