Mendengar penjelasan itu, Samuel Hutabarat tampak penasaran. Dia pun kembali bertanya kepada Leonardo.
"Ibu Sambo itu yang menjerit minta tolong itu," tanya Samuel. "Iya ibu Putri. Saya tidak tahu Ibu Sambo atau siapa. Tapi Ibu Putri seperti itu. Karena saya tidak berkompeten untuk menyampaikan itu siapa. Tapi, itulah yang sama seperti disampaikan kepada Reza dan saya," tutur Leonardo lagi.
(BACA JUGA: Ternyata Brigadir J Tau Dirinya Bakal Dibunuh, Ini Penjelasan Tim Kuasa Hukum)
Menurut Leonardo, untuk selanjutnya masih dalam proses pemeriksaan. Karena yang orang yang diduga melakukan tindakan tersebut sudah dalam pengamanan dan proses pemeriksaan.
"Untuk jenazah sudah diketahui juga sama adik kita Reza, bahwa sudah dilakukan otopsi. Dan otopsi itu sudah berlangsung selama beberapa jam. Dan hasilnya sudah ada di tim kedokteran. Jadi bagaimanapun hasilnya, kalau keluarga masih kurang yakin, bisa datang ke Jakarta. Kadiv Propam juga sudah menyampaikan. Yang penting bagaimana adik kita ini diberangkatkan dengan baik ke tempat peristirahatan terakhir. Kita semua berduka. Kami juga berduka. Semua proses sudah dilakukan. Dan sudah diamankan yang diduga pelaku penembakan," papar Leonardo.
Seperti diberitakan, aksi baku tembak yang terjadi di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo terus diselidiki.
Informasi yang dihimpun tim penyelidik, insiden penembakan terjadi karena Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J diduga melecehkan istri Ferdy Sambo. Yaitu Putri Candrawathi.
(BACA JUGA: Irjen Ferdy Sambo Pergi Test PCR saat Tewasnya Brigadir J ?, Eks Kabais Beri Komentar Menohok)
Yosua disebut masuk ke kamar istri Ferdy Sambo dan menodongkan pistol.
"Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri Kadiv Propam dengan menodongkan senjata,” kata Karopenmas Div Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Jakarta, Senin 11 Juli 2022.
Melihat kehadiran Brigadir Nopransyah Yosua Hutabarat di dalam kamarnya, istri Ferdy Sambo berteriak histeris.
Teriakan istri Ferdy Sambo itu didengar oleh Bharada E yang saat itu berada di lantai 2. Dia pun berlari turun ke lantai 1 dan menuju ke arah kamar pribadi komandannya.
(BACA JUGA: Usai Diperiksa 2 Hari, Kekasih Brigadir J Curhat, Begini Katanya)
Melihat kedatangan Bharada E, Brigadir Yosua menegurnya. Karena panik, Yosua langsung menodongkan senjata dan menembak Bharada E.
"Dia pun menghindar. Bharada E pun membalas menembak. Tembakannya mengenai sasaran dan menewaskan Brigadir J," papar Ramadhan.