Beberapa orang Israel juga mengkritik Tamari, mereka menyebutnya "menjijikkan" dan meminta Israel untuk menyerahkannya kepada pihak berwenang Saudi.
Menghadapi kritikan keras warga net, pihak Channel 13 permintaan maaf. Mereka mengatakan, jurnalisnya tidak bermaksud menyinggung umat Islam.
"Minta maaf jika ada yang tersinggung. Kunjungan editor berita dunia kami Gil Tamari ke Mekah adalah pencapaian jurnalistik yang penting, yang tidak dimaksudkan untuk menyinggung umat Islam,” katanya dalam sebuah pernyataan.
“Kami mohon maaf jika ada yang tersinggung. Untuk memperjelas: rasa ingin tahu jurnalistik adalah jiwa dari profesi jurnalis. Prinsip-prinsip jurnalisme berakar dalam menjangkau lokasi mana pun dan mendokumentasikan peristiwa secara langsung."
Sementara itu, pada hari Selasa, Gil Tamari juga meminta maaf di media sosial, dia menyatakan bahwa tujuan dari video tersebut adalah untuk menunjukkan pentingnya Mekah dan keindahannya.
(BACA JUGA: Putra Mahkota Arab Saudi Janji, Pembunuhan Jurnalis Tak Akan Terulang Lagi)
“Keingintahuan adalah jantung dan pusat jurnalisme, dan jenis pertemuan jurnalistik tangan pertama inilah yang membedakan jurnalisme yang baik dari jurnalisme yang hebat,” klaimnya.
Kunjungan tersebut mengikuti perjalanan pertama Biden ke Timur Tengah sebagai presiden, di mana ia mengunjungi Israel, wilayah pendudukan, dan Arab Saudi. Dia menjadi pemimpin AS pertama yang terbang langsung dari Tel Aviv ke kota Jeddah, Saudi.
Biden mengatakan bahwa pemerintahannya sedang bekerja untuk "memperdalam dan memperluas" normalisasi Israel dengan negara-negara Arab, setelah administrasi Donald Trump menengahi perjanjian normalisasi antara Israel dan empat negara Arab - Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan dan Maroko.
Meskipun Riyadh tidak secara resmi mengakui Israel, hubungan antara kedua negara telah memanas dalam beberapa tahun terakhir dan diplomasi sering dilakukan secara rahasia.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq