JAKARTA, FIN.CO.ID - Politisi Partai Demokrat Yan A. Harahap bilang bahwa rakyat 'terpaksa' menerima keputusan Pertamina yang naikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan gas elpiji.
Yan Harahap menyampaikan kegiatannya pada sebuah unggahan melalui akun media sosial Instagram bernama @YanHarahap.
Politisi Partai Demokrat itu memang terpantau aktif dalam memakai platform tersebut untuk menyuarakan pendapat pribadinya.
Kini Yan Harahap turut buka suara atas fenomena Pertamina yang naikkan harga BBM dan gas elpiji yang tidak disubsidi.
(BACA JUGA: Mantap Vaksin Halal Merah Putih Siap Digunakan)
"Rakyat masih berjuang keras pulihkan ekonominya yang terpuruk usai pandemi yang berat," tulis Yan Harahap.
"Kini harus ditambah pula dengan beban baru yang ‘ditimpakan’ ke pundaknya," sambungnya, Minggu (10/7/2022).
Selain itu Yan Harahap juga merasa bahwa rakyat hanya bisa menerima keputusan yang ditetapkan oleh pemerintah terkait naiknya harga BBM dan gas elpiji.
"Rakyat ‘terpaksa’ menerima, meskipun ‘tak terima’. Terima kasih Pak Jokowi," jelas Yan Harahap.
(BACA JUGA: Antam Sumbang Rp2,05 Triliun Ke Kas Negara di Tahun 2021, Dari Pajak, Non Pajak dan Dividen)
Bahkan sebelumnya Yan Harahap ketika mengetahui kenaikkan harga BBM dan gas elpiji nonsubsidi turut berkomentar.
"Rakyat lagi yang mesti menanggung," beber Yan Harahap.
Sebelumnya PT Pertamina (Persero) pada Minggu (10/7/2022) kembali menaikkan harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax Turbo dan Dex Series serta elpiji nonsubsidi jenis Bright Gas.
"Harga bahan bakar Pertamina telah dirancang sebagai wujud apresiasi untuk Anda dalam memberikan pelayanan prima di SPBU kami," demikian pernyataan resmi Pertamina dalam laman MyPertamina.
(BACA JUGA: Ini Rencana Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia U-19 Gugur Pada Piala AFF U-19)
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq