JAKARTA, FIN.CO.ID - Ustaz Ibnu Kharis atau biasa disapa Ustaz Ahong bilang bahwa organisasi Aksi Cepat Tanggap (ACT) sudah lama terindikasi danai aksi terorisme di Suriah usai diduga selewengkan dana umat.
Ustaz Ahong menyampaikan pendapatnya pada sebuah kicauan lewat akun media sosial Twitter bernama @Ustadz_Ahong.
Pengelola situs Bincang Syariah itu terpantau memang aktif dalam memakai platform tersebut untuk menyuarakan sudut pandang pribadinya.
Kali ini Ustaz Ahong turut menjelaskan bahwa pada tahun lalu ada sebuah yayasan bernam Syam Organizer di Indonesia ditutup karena danai aksi terorisme.
(BACA JUGA: Pedas! Hendri Satrio Beri Tuntutan Ini ke ACT yang Geger di Media Sosial)
"Tahun lalu Syam Organizer di Indonesia terbongkar mendanai aksi terorisme di Suriah. Langsung ditutup," tulis Ustaz Ahong.
Selain itu Ustaz Ahong juga bilang bahwa Aksi Cepat Tanggap juga terindikasi telah memberikan dana pada kejahatan terorisme di Suriah.
"ACT sudah lama terindikasi mendanai aksi terorisme di Suriah. Tapi gak langsung ditutup," terang Ustaz Ahong.
"Sekarang umat sendiri yang membongkarnya," pungkasnya, Senin (4/7/2022).
(BACA JUGA: Bob Tutupoly Meninggal, Budiman Sudjatmiko Belasungkawa Dengan Tulis Kalimat Tak Biasa)
Cuitan Ustaz Ahong mendapat dua komentar, 26 retweets, dan 59 likes dari netizen hingga berita ini tayang.
Sebelumnya yayasan Aksi Cepat Tanggap akhirnya turut angkat bicara mengenai trending topik di media sosial
Sebagaiman diketahui, ACT menjadi perhatian masyarakat di media sosial dengan tagar Jangan Percaya ACT setelah Tempo merilis majalah dengan headline bertajuk "Kantong Bocor Dana Umat".
Ilustrasi logo Aksi Cepat Tanggap (ACT).-act.id-
Perilisan Tempo tersebut perihal dugaan penyelewengan dana sumbangan yang terkumpul melalui ACT hingga fasilitas mewah dan gaji fantastis yang diterima para petinggi.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq