Benda Diduga Bersejarah Mirip Penggiling Tebu Tradisional Ditemukan di Pinggir Jalan Bekasi, Begini Wujudnya

fin.co.id - 25/06/2022, 15:37 WIB

Benda Diduga Bersejarah Mirip Penggiling Tebu Tradisional Ditemukan di Pinggir Jalan Bekasi, Begini Wujudnya

Benda diduga bersejarah mirip alat penggiling tebu tradisional ditemukan di pinggir jalan di kawasan Teluk Pucung, Kota Bekasi, Sabtu, 25 Juni 2022.

BEKASI, FIN.CO.ID - Sebuah benda diduga bersejarah ditemukan di pinggir jalan di kawasan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Sabtu, 25 Juni 2022.

Plt Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kota Bekasi, Deded Kusmayadi menyebutkan, benda diduga bersejarah itu sudah sejak lama terbengkalai di pinggir jalan.

(BACA JUGA: TP PKK Kota Bekasi Dorong Peningkatan Ekonomi Daerah Lewat Produk Lokal)

"Awalnya ada laporan dari salah satu staf kelurahan, benda itu sudah lama di pinggir jalan akhirnya di laporkan ke pak Plt Wali Kota (Bekasi)," kata Deded Kusmayadi saat dikonfirmasi, Sabtu, 25 Juni 2022.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, benda tersebut diduga berfungsi seperti alat pemeras tebu untuk pembuatan gula yang terbuat dari batu.

Benda yang diduga bersejarah tersebut saat ditemukan berjumlah sebanyak 7 buah. Lokasi ditemukannya benda tersebut pun terpisah satu sama lain.

(BACA JUGA: Pandemi Belum Berakhir, Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi Mengalami Peningkatan)

"Menurut informasi sekitar 7, ada di beberapa tempat, ada yang dipinggir jalan 2, ada yang didekat pemukiman, kemudian ada yang dibalik kebun," ucap Deded.

Ia menduga, alat tersebut difungsikan sebagai penggiling tebu. Sebab, dulunya wilayah sekitar merupakan pabrik tebu rumahan yang menggunakan alat penggiling tradisional bertenaga sapi.

"Menurut beberapa sumber informasi, sejak sebelum revolusi industri belum pakai mesin, diperkirakan 1600-1700, abad 17 Tapi harus melalaui penelitian lagi, masih dugaan," jelas Deded.

(BACA JUGA: ASN Pemkot Bekasi Wajib Gunakan Produk Asli Dalam Negeri)

Benda diduga bersejarah tersebut lalu dibawa ke Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi untuk dilakukan penelitian oleh ahli sejarah.

"Ini salah satu sudah di bawa ke kantor pemkot untuk diteliti oleh tim ahli cagar budaya kita seperti apa, sisanya masih di lokasi," tuturnya. (Tuahta Simanjuntak)

Admin
Penulis