Investasi . 22/06/2022, 08:03 WIB

Pengamat Pasar Modal Menyoroti Kemungkinan 'Goreng Saham' pada Perdagangan Saham GOTO

Pendapatan bruto meningkat

Di sisi lain, GOTO mencatat pendapatan bruto meningkat 53 persen secara tahun ke tahun (yoy) mencapai Rp5,2 triliun di kuartal I-2022. 

(BACA JUGA: Investasi TLKM di GOTO Sudah Untung Rp 949 M)

Kondisi itu mencerminkan pertumbuhan take rate dari 3,5 persen menjadi 3,7 persen didorong oleh peningkatan monetisasi pada segmen e-commerce dan on-demand.

CEO Grup GOTO Andre Soelistyo memaparkan, sepanjang 2021 GOTO secara konsisten menjalankan rencana bisnis dengan baik, sehingga mampu menghasilkan pertumbuhan di setiap lini bisnis dan peningkatan margin secara keseluruhan. 

Pembentukan GOTO, dari kombinasi Gojek dan Tokopedia, menempatkan posisi yang lebih baik lagi untuk melayani konsumen.

(BACA JUGA: Perdagangan Rabu 22 Juni 2022: IHSG Berpeluang Bertahan di Zona Hijau, Cek Deretan Saham Rekomendasi Analis)

"Seiring kami semakin memperdalam integrasi bisnis perusahaan, kami mampu meningkatkan efisiensi operasional, menghadirkan peluang bisnis dengan pendekatan multi platform, serta berinvestasi bagi pertumbuhan dan profitabilitas GOTO," pungkas Andre.

© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com