Entertainment . 21/06/2022, 11:18 WIB
(BACA JUGA: Besok, Mantan Mendag Muhammad Lutfi Diperiksa Kejagung Terkait Mafia Minyak Goreng)
Nasida Ria awalnya hanya menggunakan rebana sebagai alat musik untuk melantunkan lagu-lagu kala manggung.
Akan tetapi berkat bantuan mantan Wali Kota Semarang Iman Soeparto Tjakrajoeda, Nasida Ria mendapat suatu organ mulai dari gitar, bas, hingga biola.
Diketahui pula kalau Iman Soeparto Tjakrajoeda, merupakan salah satu penggemar dari grup kasidah legendaris Indonesia ini.
Tiga tahu setelah terbentuk, Nasida Ria menjalani debut perdana dengan mengeluarkan album berjudul Alabaladil Makabul dan dipasarkan oleh Ira Puspita Records.
(BACA JUGA: Rumah Ustaz Yusuf Mansur Didatangi Sekelompok Orang, Polisi: Situasi Kondusif)
Semula semua lagu Nasida Ria berdasarkan dakwah dan menarik ilham dari musik Arab. Tiga album Nasida Ria berikutnya juga masih menggunakan tema yang sama, Arab.
Akan tetapi saran dari kyai Ahmad Buchori Masruri yang bilang kalau lagu Nasida Ria akan lebih efektif jika semuanya berbahasa Indonesia.
Hal tersebut membuat gaya menyanyi Nasida Ria berubah yang tadinya menggunakan bahasa Arab menjadi Indonesia.
Dampak positif dari perubahan gaya tersebut membuat Nasida Ria makin popular, dengan beberapa lagu andalan seperti "Pengantin Baru", "Tahun 2000", "Jilbab Putih", "Anakku", dan "Kota Santri".
(BACA JUGA: Tingkatkan Pelayanan Publik, Pemkot Bekasi Gandeng Ombudsman Republik Indonesia)
Lagu-lagu andalan Nasida Ria tersebut banyak diputar di radio, baik di pedesaan maupun kota.
Akhirnya Nasida Ria pun diundang untuk menyanyi di televisi nasional dan melakukan tur di seluruh Indonesia.
Selain konser di Indonesia, Nasida Ria juga mengadakan konser di luar negeri seperti Malaysia untuk merayakan Tahun Baru Islam pada 1 Muharram pada 198
Tak hanya itu bisa dibilang Nasida Ria ini akrab dengan Jerman, karena mereka pernah diundang ke Berlin, Jerman untuk bermain di Die Garten des Islam (Pameran Budaya Islam) oleh Haus der Kulturen der Welt pada 1994.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com