JAKARTA, FIN.CO.ID - Partai Amanat Nasional (PAN) bakal menampung aspirasi masyarakat terkait dengan usulan calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 2024.
Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto mengatakan, pihaknya membuka kesempatan bagi publik untuk menyampaikan aspirasi mereka
(BACA JUGA: Ganjar Mau 'Dibajak' Partai Lain, Hasto: Kita Bukan Klub Sepak Bola yang Melihat Pemain Andal)
"Di samping jalur jenjang partai, kami juga membuka kesempatan bagi masyarakat umum (untuk mengajukan nama capres dan cawapres pada Pilpres 2024), di antaranya para ulama, akademisi, kelompok buruh, profesional, pengusaha," kata Yandri, Selasa, 16 Juni 2022.
Meskipun begitu, Ketua DPP PAN Bima Arya menekankan bahwa PAN memiliki lima kriteria resmi dalam memilih calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 2024.
Pertama, kata dia, capres/cawapres dari PAN harus merupakan sosok yang nasionalis dan religius.
Kedua, mereka patut memiliki rekam jejak kepemimpinan yang kuat.
(BACA JUGA: Zulkifli Hasan dan Olly Dondokambey Disebut Masuk Kabinet, PDIP: Presiden Jokowi Mau Ambil Siapa Saja Boleh )
Ketiga, capres/cawapres dari PAN juga harus berpihak pada kelanjutan generasi.
Keempat, memiliki semangat inovasi dan kolaborasi.
Kelima, berwawasan Nusantara dan memiliki perspektif global.
"Sesuai dengan arahan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, lima kriteria saja, seperti Pancasila ada lima juga. Prinsipnya, change and continuity (perubahan dan keberlanjutan)," kata Bima.
(BACA JUGA: Jokowi Reshuffle Kabinet, PAN Akan Geser Posisi Sofyan Djalil sebagai Menteri ATR/BPN?)
Mengenai "PAN Memilih 2024", Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan gerakan dari PAN untuk menjaring aspirasi para kader di seluruh Indonesia dalam memilih capres/cawapres yang akan diusung pada Pemilu 2024.
Ia mengatakan bahwa "PAN Memilih 2024" akan berlangsung selama 2 bulan.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq