Ganjar Mau 'Dibajak' Partai Lain, Hasto: Kita Bukan Klub Sepak Bola yang Melihat Pemain Andal

Ganjar Mau 'Dibajak' Partai Lain, Hasto: Kita Bukan Klub Sepak Bola yang Melihat Pemain Andal

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ngopi bareng dan menginap di rumah warga di desa. -instagram-Instagram @ganjar_pranowo

JAKARTA, FIN.CO.ID - PDI Perjuangan menyindir partai politik yang akan membajak kader PDIP untuk diusung maju menjadi Capres dan Cawapres di Pemilu 2024.

Diketahui, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang merupakan kader PDIP tengah dilirik sejumlah partai politik. 

(BACA JUGA:Jokowi Reshuffle Kabinet, PAN Akan Geser Posisi Sofyan Djalil sebagai Menteri ATR/BPN?)

Ganjar menjadi salah kandidat capres dengan elektabilitas tertinggi berdasarkan hasil sejumlah survei.

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengingatkan bahwa partai politik bukanlah klub sepak bola yang mudah melakukan pembajakan pemain andal dari klub lainnya.

"Jadi kita ini partai politik. Kita ini bukan klub sepak bola yang ketika melihat pemain andal dari klub sepak bola lain lalu kita tergoda untuk merekrut dan membajak pemain sepak bola klub lain," kata Hasto, Selasa, 14 Juni 2022.

Dia menilai pembajakan kader tersebut merupakan watak politik kekuasaan kapital. 

(BACA JUGA:Pesan Menyentuh Keluarga Ridwan Kamil pada Ribuan Pelayat )

Hasto menduga kader yang dibajak hanya untuk memenuhi kepentingan para kapitalis.

"Kalau itu terjadi, maka pasti watak politik adalah kekuasaan kapital. Pasti calon-calon yang dibajak itu hanya dipakai untuk kepentingan kekuasaan dan kapital, saudara-saudara sekalian. Bukan untuk kepentingan membangun bangsa dan negara," tegas Hasto.

Menurut Hasto, partainya bukanlah klub sepak bola dan bukan gerombolan politik. 

Namun, PDIP adalah partai politik yang memiliki kaderisasi politik demi menghadirkan kepemimpinan yang mumpuni.

(BACA JUGA:Jokowi Akan Reshuffle Kabinet Besok? Pramono Anung: Mau Besok, Mau Lusa, Hak Prerogatif Ada di Presiden)

"Makanya, kita punya sekolah partai, memperkuat institusionalisasi partai, membangun sedikitnya 82 kantor selama pandemi. Artinya kita bangun kelembagaan, parpol sebagai kekuatan kolektif. Melalui kaderisasi mengajarkan teori politik dan ideologi," tuturnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: