Sedangkan Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Pendidikan dan Peran serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana menjelaskan bahwa PLN menjadi BUMN pertama yang diberikan rompi tersebut.
"Ini kami harapkan sebagai bentuk komitmen PT PLN untuk turut mencegah korupsi sekaligus rompi ini nantinya digunakan seluruh personil PLN dalam bertugas baik itu di kantor maupun di lapangan," ujar Wawan.
(BACA JUGA: ICW Temukan Dana BOP Pesantren Dipotong, KPK: Lapor ke Penegak Hukum!)
Penggunaan rompi itu, kata Wawan, juga menjadi pengingat bagi pegawai PLN untuk tidak melakukan korupsi maupun menerima gratifikasi.
"Termasuk menjadi pembelajaran bagi masyarakat karena tidak hanya para petugas saja yang harus diberikan pendidikan antikorupsi," ujar Wawan.
"Tetapi sekaligus masyarakat juga diberi pelajaran agar tidak melakukan gratifikasi, tidak memberikan tip, tidak memberikan sesuatu kepada petugas PLN di lapangan," pungkasnya.
Di sisi lain Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo turut memberikan penjelasan terkait kerja sama dengan KPK ini.
"Rompi ini adalah simbol komitmen kami. Jadi, kami sudah bekerja sama selama dua tahun kami intens dan dalam proses ini memang dalam pencegahan korupsi tidak bisa hanya satu malam tetapi ini adalah kerja yang kontinu. Untuk itu, rompi ini adalah simbol buat kami," kata Darmawan.
KPK berkolaborasi dengan PT PLN (Persero) untuk memberdayakan dunia usaha yang antikorupsi melalui penanaman nilai-nilai integritas.
Terkait hal itu, KPK menyelenggarakan kegiatan bimbingan teknis (bimtek) dunia usaha antikorupsi yang diselenggarakan secara 'hybrid' dari Kantor Pusat PLN, Jakarta.
Saat jumpa pers, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron juga menyematkan rompi biru tersebut kepada Dirut PT PLN. Pada bagian kiri atas rompi tersebut terdapat logo PLN dan di sebelah kanan atas terdapat tulisan 'Berani Jujur Hebat'.
Lebih lanjut, Darmawan mengatakan penyematan rompi tersebut adalah pertama kali yang dilakukan oleh KPK kepada dunia usaha.
"Sehingga ini adalah awal yang baik di mana perjalanan panjang untuk memerangi korupsi akan berjalan dengan lebih baik lagi, untuk itu kami ucapkan terima kasih," terang Darmawan.
Sementara itu, KPK terlihat sibuk dg “jaket biru” yg katanya antikorupsi, spanduk2 dg foto Ketua KPK, dan mengomentari Harun Masiku yg katanya sulit tidur..
— Febri Diansyah (@febridiansyah) June 1, 2022
KPK, bangunlah..
????
-https://t.co/shl6iT05ix
Kasus Korupsi Waskita Beton Naik Penyidikan, Kerugian Diduga Rp 1,2 T