BEKASI, FIN.CO.ID - Sebanyak 19 sapi di Kota Bekasi tejangkit Penyakit Mulut Dan Kuku (PMK).
Kabid Perternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Bekasi Wadi Rima mengungkapkan, pihaknya telah memisahkan sapi yang terjangkit PMK tersebut dari kandang.
(BACA JUGA: Pengendara Sepeda Motor Masuk Jalur TOL Kota Bekasi, Begini Penjelasan PT. Jasa Marga)
Tidak hanya dipisahkan, pihak DKPPP juga memotong dua ekor sapi yang kondisinya sudah sangat parah.
"Yang dua itu dipotong karena kelihatannya sudah parah. Nah, sementara yang sisanya ini ada perbaikan. Kita tunggu sampai dua minggu ke depan," kata Wadi Rima, Senin, 30 Mei 2022.
Lanjutnya Wadi Rima memastikan pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap sapi yang tidak di potong.
ia berharap sapi tersebut mengalami perubahan dan kembali sehat terbebas penyakit PMK.
(BACA JUGA: Kasus Suspect PMK pada Sapi di Kabupaten Tangerang Mulai Meluas)
"Mudah-mudahan, dalam dua minggu, ada perubahan. Karena kita juga memberikan vitamin, bersih-bersih kadang, juga ternak harus dijemur," jelasnya.
Saat ini baru dua wilayah di Kota Bekasi yang terdeteksi adanya hewan ternak sapi terjangkit PMK.
Keduanya ditemukan dari peternakan sapi lokal yang mengabarkan ada hewan sapi yang mengeluarkan air liur.
"Ada di dua wilayah, pertama di Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur, itu ada 8 ekor yang terjangkit PMK. Kemudian, kami juga ada laporan di Kelurahan Jatiluhur, ada 11 ekor," tutupnya. (Tuahta Simanjuntak)
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq