Tiga Pemuda Halal Bihalal, Pulangnya Satu Meninggal, Dua Luka-Luka

fin.co.id - 27/05/2022, 11:17 WIB

Tiga Pemuda Halal Bihalal, Pulangnya Satu Meninggal, Dua Luka-Luka

Ilustrasi - Polisi mengevakuasi jenazah korban ke kamar mayat

JEPARA, FIN.CO.ID - Tiga pemuda mengikuti acara halal bihalal ke kampung sebelah. Halal bihalal dimeriahkan dengan acara dangdut.

Namun saat kembali, satu dari pemuda itu meninggal dunia. Sedang dua lainnya luka-luka akibat dibacok warga.

Peristiwa tersebut terjadi di Jepara, Jawa Tengah pada 15 Mei 2022. Namun pelakunya baru ditangkap.

(BACA JUGA: Satu Pelaku Pengeroyokan Hingga Korban Tewas Ditangkap, Polisi Kejar Tersangka Lain)

Kapolres Jepara AKBP Warsono didampingi Kasat Reskrim AKP Muhammad Fachrur Rozi mengatakan peristiwa pembunuhan tersebut terjadi di Jalan Raya Sreni, dekat Pasar Gandu Desa Bendanpete, Kecamatan Nalumsari, Jepara.

Korban pembunuhan diketahui bernama Fatkul Rondi.

"Pelaku tersebut berinisial IS (31) dan MS (20), keduanya warga Desa Ngetuk, Kecamatan Nalumsari," katanya, Kamis, 26 Mei 2022.

(BACA JUGA: Polisi Akan Periksa Pemilik Kafe Atas Kasus Pengeroyokan Putra Siregar dan Rico Valentino)

Dalam penyelidikan kasus tersebut, Tim Resmob Polres Jepara dibantu Tim Resmob Polda Jateng. Petugas berhasil mengidentifikasi identitas para pelaku hingga akhirnya pada hari Selasa, 24 Mei 2022 keduanya ditangkap.

Keduanya ditangkap di rumah keluarganya di Bekasi, Jawa Barat, setelah keduanya melarikan diri dan bekerja di tempat usaha keluarganya tersebut.

Pengeroyokan tersebut berawal ketika korban Fatkul Rondi (30), SA (34), dan FD (27), ketiganya dari Desa Muryolobo, Kecamatan Nalumsari pada 15 Mei 2022 pergi ke Kudus untuk acara halalbihalal yang dimeriahkan pentas dangdut.

Selesai acara, ketiga korban kembali. Namun sesampai di Desa Muryolobo sekitar pukul 16.45 WIB ketiga korban mendapat informasi bahwa pemuda Desa Ngetuk berkumpul di daerah Desa Bendanpete dengan membawa senjata tajam.

Mendengar informasi tersebut, korban SA pulang ke rumah mengambil pisau, kemudian ketiga korban mengecek ke Desa Bendanpete mengendarai sepeda motor berboncengan tiga orang sambil membawa beberapa botol kaca kosong untuk berjaga-jaga.

Sampai di Desa Bendanpete, ternyata sudah banyak pemuda dari Desa Ngetuk berkumpul. Kemudian ketiga korban turun dari sepeda motor dan dihampiri pemuda Desa Ngetuk yang membawa senjata tajam dan membawa senapan angin.

Kemudian terjadi cekcok yang akhirnya terjadi perkelahian. Namun, ketiga korban terdesak sehingga korban SA dan FD melarikan diri ke arah Desa Muryolobo.

Admin
Penulis