Sementara itu Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengaku tegang ketika Timnas U-23 harus adu penalti dengan Malaysia U-23.
’Jujur saya tegang. Itu makanya saya tidak banyak reaksi ketika adu penalti," ujar Iriawan.
"Tetapi, ketika kita memastikan mendapat medali perunggu, akhirnya saya lega. Ini hasil terbaik yang bisa kita dapat,’’ tambahnya.
Iriawan mengakui materi pemain di SEA Games 2021 memang tidak komplet. Pratama Arhan, Elkan Baggott, dan Ramai Rumakiek tidak bisa bergabung.
(BACA JUGA: SEA Games 2021: Meski Rengkuh Emas, Ini Catatan Khusus Pelatih Untuk Apriyani/Fadia)
Bahkan saat melawan Malaysia U-23, Timnas U-23 harus kehilangan Ricky Kambuaya, Rahmad Irianto, dan Firza Andhika yang mendapat kartu merah.
‘’Materi melawan Malaysia sebenarnya pas-pasan. Tetapi, Anda lihat semangat juang pemain luar biasa," imbuh Iriawan.
"Fisik mereka sangat terkuras. Bahkan Dewangga harus ditarik keluar karena cedera, tetapi tidak mengendurkan pemain untuk terus bermain spartan,’’ sambungnya.
Setelah ini, Timnas U-23 akan kembali ke Tanah Air. Sebagian besar pemain akan dulu ke keluarga masing-masing sebelum kembali berkumpul untuk menghadapi Bangladesh dalam FIFA match day pada Rabu (1/6) di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, dan sisa pemain lagi akan diambil dari pemain senior.
View this post on Instagram