Warganya Meninggal Karena Keterlambatan Tindakan, DPRD Kota Bandung Minta Penjelasan RSHS

fin.co.id - 22/05/2022, 20:01 WIB

Warganya Meninggal Karena Keterlambatan Tindakan, DPRD Kota Bandung Minta Penjelasan RSHS

DPRD Kota Bandung saat mendatangi kediaman Asih Sekarningsih (34) yang meninggal karena keterlambatan penanganan yang dilakukan oihak rumah sakit

LOGO DPRD KOTA BANDUNG.--

BANDUNG, FIN.CO.ID  - Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Achmad Nugraha menyayangkan kejadian meninggalnya warga Kota Bandung di RSHS, akibat keterlambatan tindakan yang harusya dilakukan oleh pihak RSHS.

“Atas kejadian ini, DPRD dan Pemerintah Kota Bandung , seharusnya mengkomunikasikan penyebab kelalaian ini. Untuk mengetahui apa yang terjadi,” ujar Achmad, Minggu, 22 Mei 2022.

(BACA JUGA: Seorang Pesilat Tewas Dikeroyok 8 Orang di Bandung, Ternyata Berawal dari Perselisihan Pelaku dengan Korban )

Menurut Achmad, meskipun RSHS merupakan rumah sakit di bawah kewenangan Pemerintah Pusat, namun posisinya berada di Kota Bandung. Selain itu, yang menjadi ‘Korban’ adalah warga Kota Bandung.

“Sehingga sebagai pimpinan di Kota Bandung, sangat memungkinkan jika meminta keterangan dan mendengarkan penjelasan dari pihak RSHS, karena warga yang menjadi ‘korban’ adalah warga kita. Bahkan kita sangat berhak melakukan itu,” terang Achmad.

Jika DPRD pihak rumah sakit tidak memenuhi undangan ini, maka Achmad mengatakan pihaknya akan mendatangi rumah sakit.

“Ini konteksnya mencari tahu, bukan menyalahkan. Dan hal itu sah-sah saja untuk mendapatkan klarifikasi dari kedua belah pihak,” kata Achmad. 

(BACA JUGA: Medsos Penuh Konten Agama Berlebihan, Rektor UIN: Agama Jadi Candu, Bukan Penuntun Akhlak)

Secara pribadi, Achmad merasa heran kenapa sampai tidak ada tindakan dari pihak rumah sakit. Mengingat pasien sudah bolak-balik ke rumah sakit sejak sekitar sembilan bulan yang lalu. 

“Itulah kenapa kami harus melakukan klarifikasi dan mendalat penjelasan dari pihak rumah sakit. Karena terlalu banyak berita yang simpang siur di masyarakat,” tegasya.

Achmad mengakui, meski memang ada beberapa rumah sakit yang sudah maksimal dalam memberikan pelayanan keapda masyarakat, namun masih ada saja rumah sakit yang lalai memberikan pelayanan, terutama kepada pasien BPJS. 

“Ada beberapa rumah sakit yang mewajibkan pasiennya melengkapi persyaratan BPJS sebelum dilakukan Tindakan. Namun harus kita akui, ada juga rumah sakit yang mau melayani pasien dan administrasi bisa menyusul,” tambahnya.

(BACA JUGA: Sopir Bus Kecelakaan Maut Ciamis Menghilang dari Rumah Sakit)

Kepada yang sudah menjalankan tupoksinya dengan benar, Achmad menyampaikan rasa terimaksih dan apresiasinya. Namun, bagi rumah sakit yang masih belum memberikan pelayanan dengan benar, Achmad kembalil mengingatkan, bahwa memberikan pelayana kepada masyarakat merupakan tugas rumah sakit.

Admin
Penulis