Seorang Pesilat Tewas Dikeroyok 8 Orang di Bandung, Ternyata Berawal dari Perselisihan Pelaku dengan Korban

Seorang Pesilat Tewas Dikeroyok 8 Orang di Bandung, Ternyata Berawal dari Perselisihan Pelaku dengan Korban

Barang bukti yang digunakan pelaku pengeroyokan diamankan polisi.--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Delapan tersangka pelaku pengeroyokan seorang anggota perguruan silat berinisial DS (42) hingga tewas, di Desa Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, ditagkap polisi.

Kapolresta Bandung Kombes Pol. Kusworo Wibowo mengatakan, delapan tersangka itu berinisial BW (45), FR (30), AS (24), AP (29, RM (30), AS (28), GG (23), dan WG (53).

(BACA JUGA:Kecelakaan Maut Terjadi, Dua Motor Adu Banteng di Bekasi, Tiga Orang Tewas di Tempat, Satu Anggota Kepolisian )

"Pengeroyokan itu bermula dari adanya perselisihan antara WG dengan korban DS," kata Kusworo, Minggu, 22 Mei 2022.

Ia menyatakan sejak Januari 2022 sebenarnya sudah ada perselisihan antara korban dengan tersangka WG, yang kemudian berlanjut.

Pengeroyokan itu terjadi pada 18 Mei 2022 sekitar pukul 20.00 WIB. 

Selain melakukan pengeroyokan, para pelaku itu pun diduga melindas DS menggunakan sepeda motor.

(BACA JUGA:Keluarga dan Warga Histeris, Menyambut Kedatangan Saudaranya Lolos dari Kecelakaan Maut Ciamis)

Kusworo menjelaskan perselisihan pada Januari 2022 itu, yakni diduga korban melakukan penganiayaan kepada WG. 

Lalu WG tidak terima dan berniat membalas dendam kepada korban.

Berdasarkan keterangan para pelaku, korban pada Januari 2022 itu melakukan penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam hingga mengakibatkan pelaku WG mengalami luka sayatan di bagian punggung dan telinga.

Setelah itu, WG pun diduga menghasut tujuh pelaku lainnya untuk turut membantu melakukan balas dendam terhadap korban. 

(BACA JUGA:Medsos Penuh Konten Agama Berlebihan, Rektor UIN: Agama Jadi Candu, Bukan Penuntun Akhlak)

Delapan orang tersebut, kata dia, memiliki peran yang berbeda-beda.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: