Setibanya disana, UAS merasa bingung kenapa dirinya ditolak ke Singapura. dan petugas imigrasi disana pun tidak bisa menjelaskan alasanya.
"Itulah mereka tak bisa menjelaskan, Pegawai imigrasi tak bisa menjelaskan, yang bisa menjelaskan itu mungkin Ambassador of Singapure in Jakarta," ungkapnya.
UAS pun melontarkan beberapa pertanyan kepada petugas imigrasi Singapura untuk kejelasan alasanya dirinya dideportasi?
"Anda harus menjelaskan kepada komunitas, mengapa negara kamu menolak kami? mengapa pemerintah kamu mendeportasi saya? kenapa, apakah karena teroris, apakah karena Isis? apakah bawa narkoba? itu musti dijelaskan," ungkapnya.
Keluarga Abdul Somad dan Sahabat harus ditahan sementara oleh petugas Singapura disebuah ruangan seperti sel penjara.
Saya dimasukan dalam sebuah ruangan panjanganya satu meter lebaranya dua meter pas seperti liang lahat (kuburan). satu jam saya disitu," jelasnya.
Kalo Krn islamophobia seharusnya semua yg beragama Islam ditolak masuk di Singapura, tapi nyatanya tdk.
— IG chchotimah (@ChusnulCh__) May 18, 2022
Mereka sama dgn kami dan negara kamu sdng berjuang melawan radikalisme, stop bawa2 Islam unk membela mereka yg melakukan keburukan atas nama Islam. https://t.co/5zGZsgTKCp