Health . 18/05/2022, 06:00 WIB
JAKARTA, FIN.CO.ID - Yang namanya berlebihan tidak pernah berujung baik, yang ada justru sebaliknya.
Salah satunya adalah perasaan cemas berlebihan atau gangguan kecemasan.
Menurut sebuah studi, mereka yang mengalami ganguuan kecemasan, punya risiko lebih tinggi meninggal dunia akibat kanker.
Konklusi ini diambil para ahli usai mempelajari analisa data, yang dilakukan atas 15 ribu warga Inggris dalam kurun 15 tahun.
Menurut studi yang dilakukan para peneliti dari European College of Neuropsychopharmacology Congress ini, ditemukan fakta yang menarik.
Disebutkan bahwa pria dengan gangguan kecemasan, punya risiko dua kali lipat terkena kanker, yang berujung kematian.
Penyebabnya menurut ahli, adalah peningkatan hormon stress
Kecemasan yang tak kunjung ada hentinya juga bertanggungjawab atas peningkatan hormon stress. ketika hal itu terjadi, sulit bagi tubuh untuk memperbaiki DNA yang rusak.
Akibat hal itu, sel tubuh kehilangan kemampuannya untuk memperbaiki DNA yang rusak, memberikan peluang bagi sel kanker untuk membentuk diri, sekaligus mempercepat pertumbuhan tumor dan mutasi kanker.
Ada pun jenis gangguan kecemasan yang dimaksud di sini, adalah yang disebut sebagai obsessive and uncontrollable worry (kecemasan obsesif dan tak terkontrol).
Gegara kondisi ini, yang implikasinya terhadap kondisi mental yang sangat serius, menyebabkan penderitanya kesulitan untuk fokus dan tidur.
Kapan Harus Anda ke Dokter?
Beberapa cara yang dianjurkan untuk mengatasi gangguan kecemasan, menurut ahli, adalah dengan salah satunya banyak nongkrong dengan teman-teman Anda.
Jika kecemasan merundung anda, carilah cara untuk menguranginya dengan berkumpul dengan teman atau fokus dengan pekerjaan. Membuat janji dengan dokter sepertinya pilihan terbaik.
Gangguan Kecemasan
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com