JAKARTA, FIN.CO.ID- Tokoh muda Papua, Petrodes Mega Keliduan mendesak Politikus PDI-P Ruhut Sitompul untuk meminta maaf terkait meme Anies Baswedan mengenakan koteka.
Menurut Petrodes, postingan Ruhut Sitompul mengenai Anies Baswedan yang memakai baju adat papua tersebut mengandung rasisme.
Petrodes sangat menyayangkan, terhadap Ruhut Sitompul hingga saat ini tidak membuat permohonan maaf. Melainkan dia menyalahkan orang yang membuat gambar tersebut.
Petrodes mengatakan, kalau meminta maaf kepada rakyat Papua itu bukan hanya dengan cara bicara, hal tersebut tidak dilakukan oleh Ruhut Sitompul.
Pernyataan tersebut diketahui melalui akun Twitter pribadi Petrodes Mega Keliduan @MegaPKeliduan.
"Meminta maaf kepada rakyat papua itu bukan hanya dengan cara bicara! itu pun anda tidak lakukan @ruhutsitompul.," ucap Petrodes.
"Saya sarankan anda meminta maaf kepada rakyat Papua secara terbuka. Dan berdoalah rakyat memafkan. Baru kami hukum adat anda!," sambungnya.
(BACA JUGA: Sarankan Ruhut Sitompul dan Anies Baswedan Bertemu, Faisal Assegaf: Tunjukan Kalian Lebih Bijak)
(BACA JUGA:Nicho Silalahi Ucap Kata Kasar ke Ruhut Sitompul Usai Posting Anies Baswedan Pakai Baju Adat Papua)
Petrodes menyebut Ruhut Sitompul merupakan seorang pembully Anies Baswedan.
"Ada teks ada konteks, semua orang tahu secara treck record, anda adalah pembully Bung @aniesbaswedan," tuturnya.
Mega mendesak Ruhut Sitompul untuk mengaku menggunakan foto tersebut untuk sebagai bahan bercandaan dan mengolok-olok.
"Maka teks yang anda twett tidak bisa dilepaskan dari konteks. Akui saja anda menggunakan foto ini untuk mengolok-olok dan membuat lelucon. Agara kemarahan tidak meluas.," ungkapnya.
(BACA JUGA: Tokoh Papua yang Lapor Ruhut Sitompul: Tidak Ada Urusan dengan Anies dan Jokowi, Ini Soal Adat Kami! )
Ruhut dipolisikan oleh Petrodes Mega Keliduan yang merupakan tokoh muda dan warga asli Papua.