Regional . 13/05/2022, 06:28 WIB
PALUTA, FIN.CO.ID – Video ibu dan bayinya meninggal dunia akibat lambatnya pelayanan Puskesmas Siunggam, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Sumatera Utara terungkap. Sejumlah fakta ditemukan dan dibeberkan terkait video viral tersebut.
Bupati Paluta Andar Amin Harahap melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi, Laira Rusdi mengatakan, seluruh jajaran Pemkab Paluta berbela sungkawa atas meninggalnya pasien ibu dan bayinya pada proses persalinan di Puskesmas Siunggam, Kecamatan Padang Bolak Tenggara.
“Keluarga yang ditinggalkan semoga mendapatkan ketabahan dan kesabaran,” sebutnya dikutip, Kamis, 12 Mei 2022.
(BACA JUGA: Sakit Mata Pasien Puskesmas Tambah Parah, Sebab Dikasih Obat Tetes Kuping )
Dijelaskannya, pihaknya langsung melakukan pendalaman kasus tersebut. Berdasarkan informasi yang diperoleh, kronologi kejadian berawal akla pasien menghubungi Bidan Desa Siunggam Jae, pada Selasa (10/5/2022) pukul 08.43 WIB dengan keluhan perut mulas.
“Pasien mulas di bagian pinggang. Disarankan untuk datang ke Puskesmas Siunggam. Pukul 10.00 WIB tiba di Puskesmas diterima Dokter Answar Harahap dan selanjutnya dirawat di ruang persalinan,” terangnya.
Pukul 13.20 WIB pasien melahirkan anak pertama, jenis kelamin perempuan dengan berat badan 4.200 gram, dengan kondisi bayi kebiru-biruan, tidak menangis, refleksi anus rendah dan bayi dinyatakan meninggal dunia.
(BACA JUGA: Jalan Rusak, Ibu Hamil Ditandu ke Rumah Sakit, di Perjalanan Bayi Meninggal dalam Kandungan)
Selanjutnya, perawat melakukan observasi terhadap kondisi ibu melahirkan, yang terus menerus drop atau menurun tensi, maupun kesadarannya.
Sehingga, rencananya akan dirujuk ke Rumah Sakit. Namun pada saat persiapan untuk dirujuk sekitar pukul 14.30 WIB, kondisi pasien terus menurun dan selanjutnya dinyatakan meninggal dunia.
“Terkait kondisi Puskesmas yang kosong dan supir ambulans yang tidak berada di tempat, dapat kami sampaikan bahwa, tenaga kesehatan terkonsentrasi pada penanganan pasien, yang akan dirujuk dan sopir ambulans standby di halaman puskesmas,” jelasnya.
Diutarakan, setelah kejadian itu, telah dilakukan mediasi antara pihak keluarga, tokoh masyarakat Desa Siunggam Jae dan pihak Puskesmas. Dimana pihak keluarga telah menyampaikan permintaan maaf atas viralnya video pada saat kejadian.
Dan semata-mata terjadi karena emosi sesaat dan kepanikan atas musibah yang menimpa.
“Pada Rabu (11 Mei 2022) sekitar pukul 14.00 WIB bertempat di Puskesmas Siunggam, pihak keluarga berkenan untuk melakukan konferensi pers sekaligus permintaan maaf atas viralnya video dimaksud, yang sudah menimbulkan persepsi beragam dikalangan masyarakat,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, kejadian menyayat hati tersebar melalui sebuah video langsung (live) Ansor Silitonga berdurasi 2 menit 33 detik. Disebutkan, seorang ibu dan anak harus meregang nyawa akibat tidak adanya layanan di Puskesmas.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com