News . 29/04/2022, 13:18 WIB
Namun, ia mengungkapkan, penerapannya diperpanjang hingga pagi tadi karena arus lalu lintas yang masih padat dari arah Jakarta.
“Kami juga telah melakukan beberapa upaya dengan melakukan sodetan di KM 48, 53, dan 56 untuk mengurangi beban yang ada di sebelah kanan atau jalur A,” ujarnya.
Brigjen Pl Aan Sunanan mengimbau agar pengendara tidak saling menyerobot lajur yang beradampak terjadinya perlambatan di jalan tol.
(BACA JUGA: Jalan Arteri Karawang Padat Dampak Penerapan Satu Arah di Tol Jakarta-Cikampek)
“Di Km 48 ketika turun dari jalur layang MBZ, banyak pengemudi yang memotong langsung ke jalur kanan untuk masuk ke jalur b agar bisa ikut one way,” katanya.
Selain pengaturan di jalan tol, pengaturan juga dilakukan untuk menjaga kelancaran lalu lintas di jalan non tol.
Beberapa upaya yang dilakukan seperti pengendalian lalu lintas di sejumlah pasar tumpah, dan area padat lainnya.
Juga, pembatasan operasional angkutan barang di sejumlah jalur non tol yang mulai diberlakukan sejak 28 April kemarin sampai dengan 1 Mei 2022 mendatang, mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan 24.00 WIB.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com