JAKARTA, FIN.CO.ID- Anggota TGUPP (Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan), Tatak Ujiyati komentari pernyataan dari Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sigit Widodo terkait Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bagikan kaos kampanye kepada pemudik.
Diketahui, Jubir PSI Sigit Widodo menuduh terhadap Anies menggunakan dana APBD untuk kampanye dengan memberikan kaos bertuliskan 'Anies Baswedan Presiden' kepada pemudik.
Melalui akun Twitter pribadinya, Tatak Ujitanti memberikan klarifikasi terhadap kaos bergambar Anie Baswedan tersebut yang dibagikan pemudik
Tatak mengatakan, faktanya Gubernur Anies bersama timnya tidak memberikan atau memproduksi kaos "Anies Baswedan Presiden" kepada pemudik.
"Menyalahgunakan wewenang bagaimana? Wong faktanya saja salah," ucap Tatak sebagaimana dikutip FIN dari @tatakujiyanti pada Jumat,29 April.
"Pemegang wewenang di acara itu-Gubernur Anies, tim Gubernur maupun aparat pemprov DKI lainya- tak ada yang memproduksi dan membagikan kaos apapun," sambungya,
(BACA JUGA: Kaos )
(BACA JUGA:Jubir PSI Tuding Anies Bagikan Kaus 'Kampanye' ke Pemudik, Geisz Chalifah: Kalimat Elu Ini Udah Menuduh)
Diketahui, Juru bicara PSI, Sigit Widodo ogah meminta maaf usai menuduh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membagi-bagikan kaos bertuliskan 'Anies Presiden Indonesia' di acara pelepasan mudik gratis di Terminal Pulo Gebang pada Rabu 26 April 2022.
Sigit justru meminta klarifikasi dari Anies Baswedan atas kabar beredar bahwa ada pembagian kaos. Dia bahkan merasa diserang buzzer setelah tuduhannya ke Anies.
"Bukannya klarifikasi substansi masalah, malah kirim buzzer buat membelokkan isu" kata Sigit di Twitter-nya yang terverifikasi, Jumat 29 April 2022.
(BACA JUGA: Roy Suryo Soal Tuduhan Anies Baswedan Bagikan Kaos Kampanye: Gentle Saja Minta Maaf Ambyar)
Padahal, sebelumnya Sigit mengunggah video Anies Baswedan sedang membagikan bingkisan paket kesehatan berisikan hand santizer, masker dan lainnya. Di video itu, Sigit menuduh Anies membagikan kaos.
Namun begitu, Sigit tidak meminta maaf. Dia menyoroti penggunaan APBD untuk anggaran mudi gratis dan baju kaos bertuliskan 'Anies Presiden' yang dipakai oleh beberapa pemudik.
"Masalahnya kan ada pada kegiatan yg didanai APBD sebesar Rp13,7 miliar tapi malah digunakan untuk kampanye dengan membagikan kaos calon presiden. Masak penyalahgunaan wewenang mau kita biarkan?" ujat Sigit.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq