"Mestinya standar nya itu kan kita buat satu barang produksinya saja itu 6 bulan, ini diminta 2 minggu, 3 minggu, itu kan sudah main mata dengan stockis yang sudah tersedia entah dari mana asalnya selama ini. Itu padahal untuk suplai satu kali ini, kedepannya gak ada jaminan. Itu killing factor," ungkapnya.
Terakhir, Willem mengajak seluruh pihak pemangku kepentingan untuk duduk bersama membahas penyelesaian hal ini. Niat tulus diperlukan untuk memajukan industri dalam negeri demi mencapai kemandirian dan mengurangi ketergantungan dengan negara lain.
(BACA JUGA: Cantiknya Tangmo Nida, Artis Thailand yang Bikin Mata Kaum Adam 'Terbelalak')
"Marilah kita sama-sama duduk, kita hilangkan dulu. Peraturan sudah banyak, tinggal implementasi. Selain kita cinta kepada produk dalam negeri, kita harus beli. Jangan cuma cinta saja tapi gak beli. Istilahnya jangan cuma pacaran aja, tapi nikahi," pungkasnya menutup pembicaraan.