News

Ruhut Sitompul Akui Malu Pernah Jadi Kader Partai Demokrat

fin.co.id - 26/04/2022, 09:49 WIB

Politisi PDIP Ruhut Sitompul

JAKARTA, FIN.CO.ID-  Politikus PDI-Perjuangan, Ruhut Sitompul mengaku malu pernah menjadi kader Partai Demokrat dan ikut memenangkannya di Senayan. 

"Aku sangat malu pernah menjadi Kader partai demokrat yang waktu itu ikut memenangkan partai dengan 147 Perwakilan Anggota DPR di Senayan," ujar Ruhut Sitompul di Twitter-nya, Selasa 26 April 2022.

Ruhut yakin Demokrat tidak akan kembali menang lagi seperti era SBY dulu. Dia lantas menyindir para kader Demokrat yang dia nilai hanya suka mengkritik. 

(BACA JUGA: Said Didu Sebut Penguasa Rampok Rakyat, Ruhut Sitompul: Kau Salah Satu Orang yang Merampok dan Menyiksa Rakyat)

"Aku yakin sampai kapanpun partai ini tidak akan dapat memenangkan seperti ini lagi, karena keder-kadernya sekarang ta’unya hanya Ngebacot” kata Ruhut. 

Pernyataan Ruhut itu menanggapi politikus Demokrat Ardi Wirdamulia yang mengkritik kebijakan Presiden Jokowi soal larangan ekspor minyak goreng dan CPO. 

“Keputusan goblog dari pemerintah yang ngga becus,” kata Ardi Wirdamulia, du Twitter pribadinya pada Senin, 25 April 2022. 

(BACA JUGA: Ade Armando Dihajar Massa, Andi Arief Khawatir: Setelah Ini Denny Siregar dan Ruhut)

Produksi CPO itu jauh lebih besar dari kebutuhan minyak goreng. Kalau ngga boleh diekspor sisanya mau diapain?” lanjutnya.

Presiden Jokowi telah memutuskan melarang ekspor minyak goreng dan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). Kebijakan itu akan dimulai pada 28 April 2022 mendatang. 

Belum ditentukan sampai kapan batas waktu larangan ekspor tersebut diberlakukan. 

Larangan itu usai Jokowi memimpin rapat paripurna dengan para menteri tentang pemenuhan kebutuhan pokok. 

(BACA JUGA: Keras! Ruhut Sitompul Sentil Orang yang Ngaku Cucu Nabi tapi Kelakuan Melebihi PKI, Nyindir Siapa?)

"Dalam rapat tersebut telah saya putuskan pemerintah melarang ekspor bahan baku minyak goreng (CPO) dan minyak goreng," ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti dikutip FIN melalui chanel Youtube Sekretariat Presiden, Jumat 22 April 2022.

Jokowi menegaskan akan kebijakan itu akan dimulai pada 28 April 2022 mendatang. 

Admin
Penulis
-->