Catatan Dahlan Iskan . 25/04/2022, 08:44 WIB

Tanpa Sapujagat

Penulis : Admin
Editor : Admin

Selama ini petani kita yang kalah efisien cenderung dijawab dengan kepasrahan: sudah takdir kita.

Padahal, seperti kata Saparini, semua bisa diatasi dengan kebijakan negara yang komprehensif.

Di situlah core-nya. Untuk mengkaji yang core-core seperti itulah dia dirikan

Core Indonesia.

Tapi kenapa orang tua Saparini memberi nama laki-laki untuk anak

perempuannya?

"Saya ini orang Jawa," katanyi. "Di Jawa, kata bapak saya, nama dengan akhiran

'i' itu menandakan perempuan. Kalau akhiran 'o' itu untuk nama laki-laki. Jadi

Hendri itu nama perempuan. Kakak laki-laki saya bernama Hendro," ujarnyi.

Belakangan, ketika dia sering ke Prancis, barulah mantap. "Di Prancis nama

Hendri itu perempuan. Jadi, ayah saya sudah benar," katanyi.

"Jangan-jangan ayah dulu lulusan Sorbone University...," sela saya. "☺☺☺'" jawabnyi.(Dahlan Iskan)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com