Nasional . 21/04/2022, 19:16 WIB
"Saya sengaja mengawali tulisan saya dengan 'Demi Allah'. Sebab stigma itu sudah tersebar dimana-mana," jelas Helmi.
"Kalau saya menulis yang berseberangan dengan stigma, orang mungkin tidak percaya," sambungnya.
Karena itu Helmi mengendepankan benteng terakhir sebagai seorang muslim kalau ingin mengatakan kebenaran.
Helmi malah mengaku kaget dengan kelompok yang mengatakan Ade Armando sebagai penista agama maupun liberal.
(BACA JUGA: Ketum PDIP Heran Ibu-ibu Belanja Baju Tapi Antre Migor, Tokoh NU: Ibu Mega yang Terhormat, Salahkah Rakyat?)
Dosen UIN Jakarta itu menuturkan kalau dirinya dengan Ade Armando sempat menjalin hubungan sebagai rekan kerja.
Sepanjang hubungan rekan kerja, Helmi melihat Ade selalu menunaikan kewajiban sebagai seorang muslim mulai dari salat, puasa, zakat, dan sebagainya.
Saya saksi ade armando tak pernah tinggal sholat bahkan saat peristiwa terjadi dia sedang berpuasa. Sadis bila bela beda pandangan dianggap penista agama.
— Muannas Alaidid, SH, CTL (@muannas_alaidid) April 21, 2022
Ade Armando Bonyok Dituduh Penista Agama, Dosen UIN Jakarta Nggak Terima: Dia Terlalu Sering Salat! https://t.co/4lUsEnGoXU
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com