Jakarta

Girls Take Over: Cerita Putu Ghita, Karyawan Milenial BRI yang Jadi General Manager PLN Sehari

fin.co.id - 21/04/2022, 21:04 WIB

Kementerian BUMN kembali melaksanakan program keterlibatan perempuan muda untuk memimpin BUMN atau dikenal dengan Girls Take Over (GTO) 2021.

General Manager PLN UID Jakarta Raya Doddy Pangaribuan menjelaskan PLN mendapatkan pengalaman dari program GTO ini. PLN sendiri juga mempunyai program Srikandi PLN yang dirancang untuk mendukun kesetaraan gender dengan memberikan ruang bagi perempuan mengembangan potensinya. Melalui Srikandi PLN, kata Doddy, PLN memberikan kesempatan untuk perempuan menduduki posisi strategis di PLN.

"Banyak sekali sharing yang kita lakukan baik untuk pengembangan PLN ke depan, khususnya juga untuk memberikan ruang yang seluas luasnya bagi perempuan untuk mengembangkan kemampuannya. Kami di PLN melalui Srikandi PLN siap mendukung program Srikandi BUMN," kata Doddy.

Program Girls Take Over ini melibatkan 15 perempuan peserta yang berasal dari seluruh Indonesia mewakili 34 kabupaten kota yang menjadi representatif Indonesia.

(BACA JUGA: Janji Erick Thohir Kepada Karyawan PLN: Dana Pensiun Dibenahi Agar Tak Dikorupsi Seperti Jiwasraya dan Asabri)

Program ini sejalan dengan komitmen Kementerian BUMN untuk meningkatkan keterwakilan perempuan di jajaran BoC, BoD, dan BoD-1 BUMN, dengan target 15 persen pada 2021 dan mencapai 25 persen pada 2023. Juga peningkatan keterwakilan generasi muda di jajaran BoD dan BoD-1 BUMN menjadi 5 persen pada 2021, dan 10 persen pada 2023.

Saat ini jumlah pegawai perempuan di PLN mencapai 8.342 orang atau setara 20 persen dari total pegawai. Dan PLN juga telah memiliki peraturan perusahaan terkait penngasutamaan gender yang di launching tepat di hari Kartini.

Riset McKinsey pada 2018 menunjukkan, Indonesia berpotensi meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar USD 135 miliar pada 2025 jika dapat meningkatkan kesetaraan gender di dunia kerja.

Admin
Penulis
-->