Ia mengatakan, secara umum, apalagi dengan timing yang tidak tepat dan minimnya sosialisasi, akan menimbulkan kegaduhan dan kekhawatiran akan adanya pengetatan aturan-aturan yang akan membatasi atau mempersulit kegiatan sukarela dan swadaya masyarakat untuk menghadirkan PAUDQU maupun RTQ.
“Padahal mereka memberikan kontribusi berupa alternatif kegiatan yang positif, sarana belajar dan komunitas belajar yang kondusif bagi anak-anak,” ujar HNW.
(BACA JUGA: Ternyata Ini Makanan Terlaris di Tokopedia Selama Ramadan, Paling Banyak Dipesan Adalah...)
Apalagi, imbuhnya, rencana Kemenag untuk membuat regulasi yang lebih komprehensif akan berpotensi menambah panjang alur proses perizinan tersebut.
Hal itu sangat tidak sesuai dengan semangat Presiden Jokowi yang ingin memangkas berbagai perizinan dan berbagai hambatan hukum lainnya dalam hal kegiatan bernegara apalagi yang swasta.
“Presiden pernah sebut adanya 42 ribu aturan yang menghambat Indonesia. Karenanya beliau mengkritisi dan menolak, banyaknya aturan yang membelenggu tersebut, maka dibuatlah UU Omnibuslaw," beber HNW.
"Maka mestinya Kemenag juga tidak menambah panjang daftar tersebut, terlebih lagi aturan-aturan tersebut ditujukan bagi lembaga pembelajaran Al-Quran untuk anak-anak, yang anehnya mulai diberlakukan di bulan Ramadhan, bulan diturunkannya Al-Qur’an,” sambungnya.
(BACA JUGA: Film 'KKN Di Desa Penari' Tayang 30 April, Bisa Pesan Tiket Lebih Awal, Begini Caranya)
Hidayat yang juga merupakan Wakil Ketua Majelis Syura PKS ini menegaskan, sejatinya perhatian dan apresiasi pemerintah terhadap para pembelajar dan penghafal Al-Quran sudah semakin meningkat.
“Misalnya dengan semakin populernya beasiswa bagi para penghafal Al-Quran, dan bahwa mereka dapat diterima melanjutkan kuliah di berbagai Jurusan di berbagai PTN,” pungkasnya.
Maka, terang HNW, mestinya untuk PAUDQU dan RTQ makin dibantu dan dipermudah, karena mereka bisa berperan besar hadirkan pondasi dalam hal membangun kecintaan dan pembiasaan anak-anak terhadap nilai-nilai kebaikan.
Apalagi dalam konteks bulan Ramadan 1443H yang Covidnya sudah makin menurun. Dengan semangat itu, akan lebih afdhal bila Kemenag melalui perangkatnya di KUA menjemput bola dengan membantu mempermudah pengurusan perizinan di lokasi masing-masing lembaga.
(BACA JUGA: Ronaldo 'Mengamuk' di Old Trafford, Cetak Tiga Gol saat MU menang 3-2 atas Norwich)
Hal itu sebagai bentuk pengakuan dan dukungan negara terhadap kontribusi nyata PAUDQU dan RTQ dalam mendidik anak-anak, memberikan alternatif kegiatan positif bagi anak-anak yang berdampak konstruktif pada hadirnya kontribusi masyarakat membantu pemerintah untuk kemajuan dan kebaikan bangsa dan negara.