JAKARTA, FIN.CO.ID - Direktur Eksekutif Komite Pemberantasan Mafia Hukum Muannas Alaidid mengatakan segitu rendahnya dunia pendidikan kita terhadap perilaku dosen UGM yang diduga sebar ujaran kebencian ke Ade Armando.
Muannas menyampaikan hal tersebut lewat unggahan di akun media sosial Twitter pribadinya, Jumat (15/4/2022).
Muannas merasa heran dengan level guru besar yang disandang oleh dosen UGM yang diduga melakukan ujaran kebencian terhadap Ade Armando.
"Selevel Guru Besar sampai hati dukung penganiayaan dan penghakiman dijalanan hanya karena beda padangan," beber Muannas.
(BACA JUGA: UFC Vegas 51: Bertarung Lawan Vicente Luque, Belal Muhammad Bertekad Menang Demi Palestina)
Tak hanya itu, dirinya juga menganggap bahwa dunia pendidikan di Indonesa tampaknya masih rendah.
"Segitu rendahnya dunia pendidikan kita," terang Muannas.
Unggahan tersebut mendapat respons dari netizen sebanyak 229 komentar, 296 retweets, dan 945 likes hingga berita ini tayang.
Lebih lanjut Muannas juga menyarankan agar unggahan dari terduga dosen UGM segera dihapus.
(BACA JUGA: UFC Vegas 51: Terkuak! Alasan Mengejutkan Belal Muhammad Terima Duel Lawan Vicente Luque Saat Ramadan)
Bahkan kicauan Muannas juga me-mention akun media sosial Twitter resmi Divisi Humas Polri.
"Saran saya minta postingan dihapus kalau tidak buat laporan resmi saja soal ancaman, Pasal 335 KUHP dan 27 ayat 4 ITE @DivHumas_Polri," tulis Muannas.
Unggahan kali ini mendapat respons dari netizen sebanyak 50 komentar, 136 retweets, dan 432 likes hingga berita ini tayang.
Dugaan dosen UGM melancarkan ujaran kebencian terungkap lewat unggahan akun Twitter bernama @MurtadhaOne1.
(BACA JUGA: Link Live Streaming UFC Vegas 51: Vicente Luque Lawan Petarung Muslim Berdarah Palestina)
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq