JAKARTA, FIN.CO.ID – Sebuah video yang memperlihatkan seorang provokator demo menyebut dosen komunikasi Universitas Indonesia (UI) sudah mati dikeroyok massa viral di media sosial.
Tak hanya itu, laki-laki yang diketahui bernama Arif Ferdini Wibowo itu juga menyebut demonstran ditembaki polisi.
(BACA JUGA: Soal Pengeroyokan Ade Armando, Imam Masjid New York: Kehadirannya di Tengah Massa Seperti Ini Dipertanyakan)
Dalam video berdurasi 11 detik itu, Arif Ferdini juga menyerukan warga Jakarta ikut turun aksi demonstrasi di depan gedung DPR RI .
“Ade Armando udah mati, dikeroyok massa. Sekarang kita ditembakin ama polisi. Turun semua! Turun semua yang di Jakarta! Allahuakbar!,” teriak Arif Ferdini.
Padahal, faktanya tidak ada penembakan di depan gedung DPR RI selama aksi massa di depan gedung parlemen.
Arif Ferdini diduga kuat terlibat menganiaya Ade Armando. Ini terlihat dari rekaman video dan foto yang beredar di media sosial.
(BACA JUGA: Perjuangan Mahasiswa Diharapkan Tidak Dikaburkan Adanya Pengeroyokan Ade Armando)
Dari jejak digital yang ditemukan netizen, Arif Ferdini diketahui merupakan relawan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sebelumnya, Arif Ferdini juga anak buah almarhum Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso, mantan Ketua Pemenangan Pilpres 2019 Prabowo-Sandiga Uno.
Seperti diberitakan, polisi bergerak cepat menangkap pelaku pemukulan dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando.
Para pelaku kini sudah diamankan di Polda Metro Jaya.
(BACA JUGA: Pernyataan Fisip UI Soal Pengeroyokan Ade Armando: Kami Prihatin)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Zulpan mengatakan saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan.
Sebab, tidak semua yang diamankan polisi adalah pelaku pengeroyokan terhadap Ade Armando.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq