Infrastruktur . 11/04/2022, 18:39 WIB

Selesaikan 61 Bendungan hingga 2024, Kementerian PUPR Optimalkan Potensi Irigasi Premium 1,2 Juta Hektare

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA, FIN.CO.ID - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) terus menyelesaikan pembangunan bendungan di sejumlah wilayah Indonesia untuk meningkatkan ketahanan air dan pangan secara nasional. 

Pembangunan bendungan yang masif dibarengi dengan langkah modernisasi irigasi melalui pengembangan dan pengelolaan irigasi premium atau irigasi yang mendapatkan jaminan suplai air dari bendungan untuk menunjang produktivitas sentra-sentra pertanian. 

(BACA JUGA: Kementerian PUPR Selesaikan Rehabilitasi Dua Pasar Rakyat di Jawa Tengah)

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan bendungan akan meningkatkan kapasitas tampungan air sehingga kontinuitas suplai air ke sawah terjaga. 

“Pembangunan bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat memberikan manfaat yang nyata di mana air akan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” kata Basuki dalam keterangan tertulisnya, Senin 11 April 2022. 

Pemerintah melalui Kementerian PUPR berkomitmen menyelesaikan pembangunan 61 bendungan pada periode 2014 - 2024, dimana hingga 2021 telah selesai 29 bendungan dan sisanya 32 bendungan dalam masa konstruksi (on going). 

Dari 61 bendungan tersebut, sebanyak 52 bendungan dengan total kapasitas tampung 3.734,09 juta m3, memiliki potensi pemanfaatan untuk layanan irigasi tersebar di 71 Daerah Irigasi (DI) yang terdiri dari 16 DI bersumber dari bendungan selesai dan 55 DI dari bendungan on going. 

(BACA JUGA: Tetap Fokus! Pengamat Ingatkan Mafia Vaksin Mulai Gerah dengan Panja Komisi IX)

Dengan selesainya pembangunan 52 bendungan berpotensi untuk layanan irigasi tersebut, diharapkan akan meningkatkan luas lahan irigasi yang mendapatkan jaminan air dari bendungan. 

Total target pemanfaatan bendungan untuk irigasi berdasarkan data desain bendungan seluas 385.646 hektare. 

Pada 2014, lahan irigasi yang mendapat suplai air bersumber dari bendungan baru 10,66 persen atau seluas 761,542 hektare dari total luas irigasi potensi sebesar 7,145 juta hektare (sesuai Peraturan Menteri PUPR No 14/PRT/M/2015). 

Nantinya setelah 52 bendungan  selesai pada 2024 diharapkan meningkat menjadi 17,43 persen atau seluas 1,245 juta hektare.

(BACA JUGA: Pengamat Duga, 'Serangan Teror' Video Hot ke Panja Vaksinasi Berasal Dari Mafia Vaksin)

Diharapkan dengan adanya pembangunan bendungan yang diikuti dengan irigasi premium dapat meningkatkan produktivitas sektor pertanian di Indonesia. 

Petani yang biasa mengandalkan suplai air dari tadah hujan dapat terpenuhi melalui air irigasi yang berkelanjutan, sehingga intensitas tanam dari semula 137 persen menuju 254 persen dengan skala panen dari sekali setahun menjadi 2-3 kali dalam setahun. 

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com