Viral . 11/04/2022, 17:42 WIB
"Saya semakin percaya mereka memang tidak ada tempat di demokrasi ini," tutur pria berusia 44 tahun itu.
Pria yang lahir di Situbondo itu meminta para penegak hukum untuk bekerja menangkap para terduga pelaku pengeroyokan Ade Armando.
"Waktunya penegak hukum bekerja, tangkap para pelaku dan seret para penganiaya-penganiaya biadab pada Ade Armando," jelas Guntur.
"Jangan kasih ampun dan kasih sisa!! Mereka memang beraninya cuma keroyokan. Mungkin sekarang pelakunya pada ngumpet di got dan kolong jembatan!!," tegas Guntur.
(BACA JUGA: Sanjung Puan Maharani, Cak Nun Anggap Anak Megawati Itu Jauh Lebih Bijaksana)
Sekadar informasi kalau dosen Universitas Indonesia, Ade Armando dianiaya sekumpulan massa yang diduga bukan dari kelompok mahasiswa.
Ade dianiayai hingga tersungkur ke aspal bahkan celana panjang yang dikenakannya hilang dicuri.
Ade juga mencoba melindungi kepala dan badan sambil tersungkur ke tanah ketika dia menerima amukan massa.
Ade lantas dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Hingga saat ini, kondisi massa di depan gedung DPR RI masih belum kondusif.
Ada yg nyebut Ade Armando naif dagang ke demo hari ini, tp Ade punya tujuan mulia, ingin menyelamatkan demokrasi dgn menolak penundaan pemilu, yg tak terduga banyak penyusup2 preman2 intoleran, radikal yg selama ini bawa2 agama yg tiba2 mengaku ingin selamatkan demokrasi
— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) April 11, 2022
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com