Polisi Ancam Bubarkan Demo 3 Periode, Pengamat: Seolah Kita Hidup di Negara Otoriter

fin.co.id - 09/04/2022, 09:24 WIB

Polisi Ancam Bubarkan Demo 3 Periode, Pengamat: Seolah Kita Hidup di Negara Otoriter

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan.

JAKARTA, FIN.CO.ID-  Polda Metro Jaya mengancam akan membubarkan aksi demonstrasi besar-besaran yang dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) pada 11 April 2022 mendatang. 

Rencananya, mahasiswa dan sejumlah elemen masyarakat serta pelajar dari STM akan menggelar demonstrasi terkait wacana penundaan pemilu dan isu jabatan presiden 3 periode. 

Pengamat politik dari Eksekutif Voxpol Research and Consultants, Pangi Syarwi Chaniago khawatir jika tindakan aparat kepolisian bisa dicap anti demokrasi. 

(BACA JUGA: Wiranto Yakin Jabatan 3 Periode Tidak Mungkin Terjadi, Ini Alasannya... )

"Ini yang saya khawatirkan dari rezim yang tak demokratis, untuk sekedar mahasiswa menyuarakan penderitaan rakyat, kok rasa-rasanya sulit betul ya, seolah-olah kita ini hidup di alam di negara otoriter," ujar Pangi, melalui akun Twitter-nya, dikutip @pangisyarwi1, dikutip Sabtu 9 April 2022.

"Semakin mengkonfirmasi rakyat makin khawatir menyampaikan pendapat," sambungnya. 

Pangi meminta aparat kepolisian tidak represif terhadap mahasiswa. Menurutnya, mahasiswa adalah benteng terakhir rakyat untuk menyelamatkan negara ini. 

(BACA JUGA: Panasnya Isu Jokowi 3 Periode, Rizal Ramli: Pak Jokowi Legowo Ngundurin Diri)

"Wahai aparat keamanan, jangan represif terhadap mahasiswa, mereka lah benteng terakhir mengingatkan dan menyelamatkan negeri ini, aparat keamanan kembali lah ke khitah rakyat, melindungi segenap tumpah darah Indonesia, mereka hanya ingin bersuara, bagian dari freedom of speach," tuturnya. 

Pangi juga mendukung mahasiswa menggelar unjuk rasa sebagai bagian dari kebebasan berdemokrasi. 

Dirinya dukung perjuangan mahasiswa membebaskan negara dari oligarki dan cukong politik. 

(BACA JUGA: Soal Kenaikan BBM Hingga Isu 3 Periode, Himpunan Mahasiswa Hukum Layangkan Somasi ke Jokowi)

"Ayo rebut kembali demokrasi wahai mahasiswa Indonesia, lawan oligarki dan cukong politik yang hobi menaikkan harga dan mendesain menunda dan memperpanjang masa jabatan presiden 3 periode. Merdeka gaess, merdeka bro. Lawan Mahasiwa Indonesia," ucapnya. 

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes E Zulpan mengatakan, pihaknya akan membubarkan aksi demonstrasi mahasiswa pada 11 April 2022. Sebab rencana aksi tersebut hingga saat ini belum ada surat pemberitahuan. 

Zulpan mengatakan, UU Nomor 9 Tahun 1998 Pasal 18 soal demonstrasi atau unjuk rasa yang tidak mendapat izin atau laporan kepolisian dapat dibubarkan.

Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq

Admin
Penulis
-->